Advertisement
Heboh Kabar Pelajar Meninggal Usai Vaksinasi, Begini Faktanya

Advertisement
Harianjogja.com, JEMBER - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Lilik Lailiyah mengatakan pelajar bernama Rahel meninggal dunia bukan karena vaksinasi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Daerah Balung, Kabupaten Jember.
"Hasil kesimpulan tim berdasarkan tes laboratorium dan diagnosa menyebutkan korban meninggal dunia bukan akibat vaksinasi, tapi yang bersangkutan meninggal karena infeksi sepsis," katanya di Kabupaten Jember, Jatim, Rabu (6/10/2021).
Advertisement
Rahel Pratama (15) meninggal dunia setelah beberapa hari melakukan vaksin Covid-19 di SMA Negeri 1 Kencong pada 10 September 2021 yang difasilitasi oleh Puskesmas Cakru, Kecamatan Kencong.
BACA JUGA : Harjito Meninggal Dunia Diduga Akibat Diberi Vaksin 2 Dosis
Menurutnya Dinkes Jember telah membentuk tim yang melakukan investigasi atas kasus meninggalnya korban dengan melakukan klarifikasi kepada keluarga korban, SMAN 1 Kencong tempat korban bersekolah dan mengikuti vaksinasi, Puskesmas Cakru yang mengirimkan tenaga kesehatannya untuk melaksanakan vaksinasi hingga RSUD Balung tempat korban terakhir dirawat.
"Vaksin itu kan dari virus yang dilemahkan. Kalau infeksi karena suntikan, biasanya ada bekas merah di bekas suntikan, yakni tanda-tanda radang dan hal tersebut tidak kami temukan di tubuh korban," tuturnya.
Ia mengatakan jangka waktunya dari vaksinasi hingga meninggal dunia tercatat selama sembilan hari dan berdasarkan investigasi di sekolah, korban masih beraktivitas untuk ikut sepak bola.
"Saya tidak tahu kapan korban terkena infeksi sepsis karena jangka waktu vaksin dengan meninggal yakni sembilan hari. Infeksi itu bisa macam-macam dan kalau infeksi suntikan biasanya ada bekas bengkak atau radang, namun hal itu tidak ada," katanya.
BACA JUGA : Sakit Perut Setelah Vaksinasi, Warga Bantul Meninggal
Lilik menjelaskan vaksin Covid-19 tersebut dari virus, namun berdasarkan hasil laboratorum bahwa korban meninggal dunia bukan dari virus dan pihaknya juga sudah memberikan penjelasan kepada keluarga korban.
"Selama ini ada dua laporan warga yang meninggal dunia setelah divaksinasi Covid-19 yakni di Kecamatan Ajung dan Kencong, namun hasil pemeriksaan menyebutkan yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena Covid-19. Mohon teman-teman wartawan bisa menjernihkan kepada masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement