Advertisement
Tolak Disuntik Vaksin Covid-19, 3 Pengawal Paus Pilih Mengundurkan Diri
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk menyampaikan pesan Hari Natal "Urbi et Orbi" dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, 25 Desember 2019. - REUTERS/Yara Nardi
Advertisement
Harianjogja.com, VATIKAN-Tiga anggota pasukan pengawal Paus, Vatican Swiss Guards, memutuskan untuk mengundurkan diri karena menolak untuk menerima vaksin Covid-19, demikian dilaporkan oleh surat kabar asal Swiss Tribune de Geneva.
Melansir laman VOA Indonesia, Rabu (6/10/2021), surat kabar tersebut melaporkan pada Selasa (5/10/2021) bahwa juru bicara dari pasukan pengamanan itu mengatakan ketiga anggota Swiss Guards tersebut memutuskan mengundurkan diri "secara sukarela" setelah aturan keuskupan baru mengenai tindakan berkaitan dengan penyebaran Covid-19 diberlakukan.
Advertisement
Juru bicara tersebut tidak menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.
Sebagaimana diketahui bahwa sejak 1 Oktober lalu, kepemilikan atas sertifikat kesehatan diberlakukan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke dalam area Vatikan.
Sertifikat yang disebut Green Pass itu pertama kali ditujukan untuk memperlancar perjalanan antara negara negara di Uni Eropa. Sertifikat tersebut memiliki beberapa keterangan selain menjadi bukti apakah seseorang telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Hasil Studi Mengungkap Vaksinasi Minimalisasi Risiko Penularan Varian Delta
Sertifikat itu juga menunjukkan apakah sang pemilik terkonfirmasi terkena penyakit Covid-19 dan juga apakah orang itu baru saja sembuh dari covid.
Namun, bagi anggota pasukan pengaman Paus, yang sehari-hari bersama dengan polisi Vatikan melakukan kontak erat dengan sang Paus, mereka tidak hanya perlu menujukkan bukti negatif dari Covid-19 tapi juga harus mempunyai bukti telah divaksin secara penuh.
Hampir semua anggota pasukan pengaman Paus adalah pria lajang yang tinggal di barak di dalam area Vatikan. Para komandan dan anggota yang telah menikah tinggal dalam apartemen yang terpisah dari barak. Semua anggota pasukan pengamanan itu berkebangsaan Swiss.
Sebelumnya, empat dari anggota pasukan pengaman Paus dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Oktober tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Kamis 6 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Liverpool vs Real Madrid Skor 1-0, The Reds Tundukkan Los Blancos
- Jadwal Lengkap SIM Keliling Bantul Bulan November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Rabu 5 November 2025
- Mensos Usulkan MBG untuk Lansia dan Difabel
- Prakiraan BMKG Rabu 5 November 2025, DIY Hujan Ringan
- PSG vs Bayern Skor 1-2, Luis Diaz Dikartu Merah Seusai Cetak 2 Gol
- Kulonprogo Usulkan Integrasi Stasiun Wates dan Reaktivasi 2 Stasiun
Advertisement
Advertisement



