Advertisement
Kenali Fitur Menghilangkan Pesan di WhatsApp, Berikut Caranya..

Advertisement
Harianjogja.com,JAKARTA-Aplikasi perpesanan WhatsApp secara mengejutkan terus memberikan fitur yang sadar akan privasi, tahun lalu memperkenalkan fitur pesan yang dapat menghilang.
Dengan pembaruan ini, kini pengguna WhatsApp akan lebih mudah untuk melindungi percakapan dan media foto atau video yang paling pribadi. Namun sebelumnya perlu diperhatikan bahwa pesan yang hilang bukanlah sesuatu yang dapat diaktifkan untuk semua orang sekaligus.
Advertisement
Sebagai informasi, pengaktifan tersebut harus dilakukan secara individual untuk setiap kontak atau grup. Oleh karena itu, hal tersebut mengartikan hanya pesan baru setelah diaktifkan yang akan terpengaruh, sementara percakapan lama dan penerima lainnya tidak terpengaruh.
Melansir pada androidpolice, Rabu (29/9/2021), berikut cara untuk mengaktifkannya dan tindakan pencegahan untuk memastikan obrolan pesan di WhatsApp terjaga tetap pribadi.
- Pilih nama kontak yang diinginkan, nantinya untuk langkah selanjutnya tersedia di bagian atas obrolan
- Pilih "Disappearing Messages". Jika opsi tersebut dikunjungi untuk pertama kalinya, WhatsApp akan memberikan sedikit pengarahan sebelum dapat melanjutkan
- Setelah menutup perkenalan, pilih opsi On atau Aktif
Langkah terakhir menandakan pesan yang dihilangkan telah diaktivasi, hal tersebut dapat dibuktikan saat kembali ke ruang obrolan, baik penerima maupun pengirim akan melihat pesan singkat yang memberi tahu tentang perubahan tersebut.
Baca juga: Rencana Pendirian Toko Berjejaring di Sleman Kembali Ditolak Warga
Nantinya, pesan apapun yang dikirim setelah aktivasi tersebut akan otomatis hilang dari ruang obrolan setelah pengatur waktu tujuh hari habis. Langkah yang sama juga berfungsi untuk mematikan pesan yang hilang ketika Anda selesai dengan obrolan rahasia Anda.
WhatsApp Termasuk Telat
Sebenarnya, WhatsApp termasuk ketertinggalan beberapa tahun di belakang Signal dalam menambahkan fitur ini, jadi secara alami hadir dengan beberapa batasan. Untuk saat ini, WhatsApp juga belum memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengubah pengatur waktu ke batas waktu selain tujuh hari.
Berbeda dengan sinyal yang sepenuhnya dapat disesuaikan, sementara Telegram memberikan setidaknya tiga opsi (24 jam, satu minggu, dan satu bulan).
Bermain aman
Penggunaan fitur baru ini jelas untuk melakukan percakapan yang lebih sensitif daripada biasanya. Namun, terdapat beberapa cara agar obrolan masih dapat disimpan di pihak penerima, yang berarti menentang tujuan utama fitur tersebut.
WhatsApp berhati-hati tentang hal ini pada pengaturan. Sebagai contoh, jika pesan singkat pengirim dikutip dalam balasan atau diteruskan ke ruang obrolan lain dengan pengaturan pesan yang menghilang dimatikan, kejadian tersebut memungkinkan pesan tetap ada bahkan setelah 7 hari.
WhatsApp secara terpisah mencatat bahwa pesan-pesan tersebut juga dicadangkan seperti pesan biasa lainnya dan akan tetap disana hingga pengguna memulihkan obrolan tersebut ke perangkat baru. Namun mengingat cadangan WhatsApp saat ini tidak dienkripsi, maka hal tersebut tidak terlalu meyakinkan.
Selain itu, WhatsApp menghapus pesan-pesan itu hanya dari utas obrolan, mengindikasikan media apapun yang diunduh di ponsel penerima masih dapat diakses atau terunduh. Hal tersebut juga tak dapat dicegah untuk mengambil tangkapan layar atau menyalin teks.
Lain hal dengan fitur obrolan rahasia di Telegram yang akan memberi tahu pengirim ketika seseorang mengambil tangkapan layar pesan singkatnya, dengan adanya batasan tersendiri, yang dalam hal ini pun belum tersedia di WhatsApp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement