Advertisement
Azis Syamsuddin Pimpin Komisi Hukum Pilih Firli Bahuri Jadi Ketua KPK, Kini Ditangkap KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia bidang Politik dan Keamanan, Azis Syamsudin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, Azis Syamsudin pernah menjadi Ketua Komisi Hukum DPR saat pemilihan Ketua KPK tahun lalu.
September menjadi bulan penting bagi Azis Syamsuddin dan Ketua KPK Firli Bahuri. Sebab pada bulan September, Azis memilih Firli Bahuri menjadi pengganti Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK.
Advertisement
Sebaliknya, pada bulan yang sama Firli menetapkan Azis Syamsuddin sebagai tersangka suap penanganan perkara korupsi di Lampung Tengah.
Baca juga: MUI: Kasus Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar Jadi Ujian Soliditas Umat
Pemilihan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK melalui jalan berliku. Sejumlah organisasi non pemerintah menyoroti pemilihan Firli yang dianggap penuh kontroversi.
Namun, Azis Syamsuddin yang waktu itu menjabat Ketua Komisi III DPR bergeming.
Komisi hukum akhirnya menyepakati Firli Bahuri menjadi Ketua KPK periode 2019-2023, setelah melakukan rapat antar-ketua kelompok fraksi di Komisi III DPR pada Jumat (13/9/2019) dini hari.
Sementara itu empat Wakil Ketua KPK adalah Nawawi Pamolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.
Keputusan tersebut diambil setelah Komisi III DPR RI memilih lima orang menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, dalam pemungutan suara atau "voting" yang berlangsung pada Jumat dini hari.
Baca juga: Dua Hari Jalani Uji Coba Pembukaan, Merapi Park Masih Sepi Pengunjung
Kelima orang itu adalah Nawawi Pamolango (50 suara), Lili Pintauli Siregar (44 suara), Nurul Ghufron (51 suara), Alexander Marwata (53 suara), dan Firli Bahuri (56 suara).
"Apakah semua sepakat?" tanya Ketua Komisi Hukum DPR yang juga politikus Partai Golkar Aziz Syamsuddin kepada anggota Komisi Hukum di Gedung DPR, Jumat dini hari, pukul 01.00 WIB.
"Sepakat," kata seluruh anggota.
Penjarakan Azis
Azis Syamsuddin bisa jadi menyesal lantaran telah memilih Firli sebagai Ketua KPK.
Namun demikian, nasi sudah menjadi bubur, keputusan yang dia ambil dua tahun lalu justru berakhir pahit. Dia ditangkap dan ditahan oleh orang yang dia pilih sebagai Ketua KPK.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin ke Gedung Merah Putih di Jakarta pada Jumat (24/9/2021). Dia dibawa oleh tim KPK pada malam ini dari kediamannya di Jakarta.
"Alhamdulillah sudah ditemukan [rumah Azis Syamsuddin]," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan, Jumat (28/9/2021).
Sebelum dibawa ke Gedung Merah Putih, politikus Partai Golkar itu dipersilakan mempersiapkan diri terlebih dulu.
Firli menyebut hasil tes swab antigen Azis negatif meski politikus Golkar itu sempat mengaku berkontak dengan seseorang yang positif Covid-19.
"Yang bersangkutan kami persilakan mandi dan persiapan dulu. Sambil menunggu penasehat hukum. Test swab antigen negatif," ucap Firli.
Sebelumnya, beredar surat permintaan penundaan pemeriksaan oleh Azis Syamsudin. Dalam surat yang beredar itu, Azis mengaku tengah melakukan isolasi mandiri lantaran baru saja berkontak dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19.
KPK mengaku menerima surat permintaan penundaan pemeriksaan dari Azis. Diketahui, nama Azis Syamsuddin dalam surat dakwaan eks Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.
Disebutkan, Azis memberikan uang senilai Rp3,09 miliar dan US$36 ribu kepada Stepanus Robin, lewat pihak swasta bernama Aliza Gunado.
Duit itu, diberikan terkait dengan perkara rasuah di Lampung Tengah. Adapun, saat ini, KPK tengah membuka penyidikan baru terkait penanganan perkara di Lampung Tengah.
"KPK saat ini sedang melakukan penyidikan perkara dugaan TPK pemberian hadiah atau janji (suap) terkait penanganan perkara TPK yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kamis (23/9/2021).
Ali memaparkan bahwa KPK akan menyampaikan secara lengkap mengenai kronologis serta konstruksi perkara, pasal yang disangkakan, dan tentu pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka pada saatnya nanti pengumuman.
"Saat ini Tim Penyidik masih bekerja dan terus mengumpulkan alat bukti dan telah memeriksa beberapa orang saksi di Jakarta, Bandung, Tangerang dan Lampung," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
- 20 Orang terluka dan Rausan Rumah Hancur Dampak Gempak 6,1 Ekuador
- Truk Tidak Kuat Menanjak Hantam Motor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 3 Luka-luka
Advertisement

Rekatkan Kekompakan, Ratusan Relawan di Bantul Ikuti Mancing Bersama
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
- Peringati Hari Bumi, Jakarta Padamkan Lampu Serentak Malam Ini Selama 1 Jam
- Ganjar Tegaskan Hasto Kristiyanto Masih Aktif Sebagai Sekjen PDI Perjuangan
- Dugaan Anggota Polisi Bekingi Pencurian, Polda Kepri Terjunkan Tim Penyelidikan
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Hamas Ingin Gencatan Senjata di Gaza dengan Pertukaran Tawanan dengan Israel lewat Pertemuan di Mesir
- Ratusan Ribu Pelayat Menghadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus
Advertisement
Advertisement