Advertisement

DPO Teroris MIT Tersisa 4 Orang, Polisi: Kami Minta Segera Menyerahkan Diri

Sholahuddin Al Ayyubi
Minggu, 19 September 2021 - 17:17 WIB
Sunartono
DPO Teroris MIT Tersisa 4 Orang, Polisi: Kami Minta Segera Menyerahkan Diri Pengendara mobil melintas di depan baliho yang menampilkan Daftar Pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/12/2020). - Antara/Basri Marzuki.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora kini hanya tersisa empat orang yang masih berstatus buronan.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengimbau agar keempat buronan yang tersisa itu untuk menyerahkan diri ke Kepolisian, mengingat pemimpinnya sudah tewas dalam baku tembak di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada Sabtu 18 September 2021.

Advertisement

“Kami mengimbau agar keempat orang buronan teroris yang tersisa ini menyerahkan diri,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Adapun empat buronan teroris MIT yang tersisa itu adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Menurut Rudy, jika keempat buronan teroris MIT tersebut tidak segera menyerahkan diri, maka Tim Satgas Madago Raya akan melakukan tindakan tegas dan terukur jika menemukan keempatnya di lapangan.

“Segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu di lapangan, tegasnya.

Sebelumnya, pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora dan pengikutnya Jaka Ramadhan telah ditembak mati. Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa kedua buronan teroris tersebut tewas setelah terjadi baku tembak antara Satgas Madago Raya dan kelompok teroris MIT pada Sabtu 18 September 2021.

“Dua DPO sudah dilumpuhkan. Satu atas nama Ali Kalora dan kedua adalah Jaka Ramadhan,” tutur Rudy dalam keterangan resminya, Minggu (19/9/2021).

Sebelum baku tembak terjadi, menurut Rudy, tim Intelijen Satgas Madago Raya mendapat informasi mengenai keberadaan Ali Kalora di sekitar wilayah Pegunungan Desa Astina Kecamatan Torue. Kemudian, kata Rudy, satu tim Brimob dan Densus 88 Antiteror langsung diberangkatkan ke lokasi itu.

“Selanjutnya, mereka melakukan perlawanan saat akan ditangkap,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement