Perempuan Lebih Berisiko Alami Efek Samping Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Vaksinasi Covid-19 punya efek samping terhadap pria maupun wanita.
Kondisi tersebut dinilai wajar karena memang vaksin jenis lainnya juga begitu. Namun, efek samping tersebut tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan dan tidak meninggalkan efek jangka panjang pada tubuh.
Advertisement
Mengutip Suara.com-jaringan Harianjogja.com, munculnya efek samping setelah suntik vaksin Covid-19 ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh ketika bereaksi terhadap patogen asing. Tubuh biasanya cenderung menunjukkan reaksi yang bisa berubah dari ringan hingga parah.
Vaksin Covid-19 bisa memicu gejala yang mirip dengan virus corona Covid-19. Dilansir dari Times of India, hal itu karena vaksin Covid-19 adalah tiruan dari virus corona Covid-19 yang sebenarnya untuk memicu respons imun yang diaktifkan oleh infeksi virus corona Covid-19.
Efek samping vaksin Covid-19 meliputi demam, kelelahan, mual hingga sakit tubuh dan banyak gejala lainnya. Selain itu, banyak orang juga mengalami gatal-gatal, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan yang hilang dalam 1 atau 2 hari.
Bahkan, sulit untuk memprediksi orang yang berisiko mendapatkan lebih banyak efek samping daripada lainnya. Tapi, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa faktor-faktor tertentu bisa mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami efek samping vaksin Covid-19 parah, terutama pada wanita.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menemukan sebagian besar reaksi efek samping dari vaksin Covid-19 tidak serius. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa wanita mengalami lebih banyak efek samping vaksin Covid-19 daripada pria.
Berdasarkan jumlah total vaksinasi, 79 persen perempuan mengalami efek samping. Meskipun hanya ada sekitar 60 persen dari dosis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada perempuan.
Sesuai penelitian, 19 wanita menerima suntikan vaksin Moderna melaporkan reaksi efek samping merugikan. Sedangkan, 44 persen wanita mengeluhkan reaksi anafilaksis setelah suntik vaksin Pfizer.
Dalam hal ini, wanita lebih rentan mengalami efek samping vaksin Covid-19 dibandingkan pria. Banyak peneliti mengatakan hal itu disebabkan oleh faktor perilaku.
Maksudnya, wanita lebih ekspresif tentang penyakit mereka daripada pria. Ada kemungkinan bahwa analisis yang diberikan dapat didasarkan pada seberapa vokal seseorang tentang rasa sakit fisik mereka.
Beberapa ahli percaya bahwa wanita lebih mungkin untuk melaporkan efek samping daripada pria. Sehingga, kesimpulannya menunjukkan bahwa wanita mengalami lebih banyak efek samping dari vaksin Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Situs OJK Sempat Down, Terserang Ransomware?
- Sah! MK Tolak Gugatan Formil, Pemerintah Lanjutkan UU Cipta Kerja
- Dorong ASN Pindah ke IKN, Jokowi: Ada yang Senang dan Ada yang Tidak
- Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mentan Syahrul dan Menpora Dito Masuk Daftar?
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- KPK Temukan Dokumen Febri Diansyah di Kementan, Berikut Penjelasannya
- Saatnya Sistem ASN Dirombak, Presiden Jokowi: Agar Tidak Hanya Urus SPJ
Advertisement
Advertisement