Advertisement
Jamin Keamanan Data, Kominfo: PeduliLindungi Bisa Jadi Alarm Risiko Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Kominfo memastikan keamanan data di aplikasi Pedulilindungi. Aplikasi ini diklaim bermanfaat utuk pencegahan Covid-19, salah satunya dapat mendeteksi jika disuatu terdapat penderita Covid-19 atau berisiko tinggi.
Tenaga Ahli Menteri Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati dalam Dialog Produktif menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), apilkasi PeduliLindungi telah diunduh oleh lebih dari 39 juta pengguna dan dimanfaatkan sebagai fungsi skrining di berbagai fasilitas umum. Aplikasi ini bisa menjadi alarm atau pengingat jika suatu tempat yang dikunjungi dinilai kurang aman terkait Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Daftar Tempat & Aktivitas yang Mewajibkan Aplikasi PeduliLindungi
“Aplikasi ini sebagai perlindungan diri, juga bisa menjadi asisten pribadi warga, karena dapat memberikan info atau alarm apabila datang ke tempat yang kurang aman terkait COVID-19,” katanya dalam rilis yang dikirim Bidang Publikasi KPC-PEN, Rabu (8/9/2021).
Adapun cara penggunaannya dengan mengunduh dari kanal yang terpercaya. Kemudian mengisi informasi yang diperlukan. Jika ingin menggunakannya bisa langsung scan barcode di pintu masuk ruang publik. Devie memastikan pemerintah menjamin keamanan data di Pedulilindungi.
“Untuk mengoptimalkan dan menjamin keamanan data, pemerintah telah melakukan migrasi sistem Pedulilindungi ke Pusat Data Nasional yang dikelola oleh Kemenkominfo dengan kerja sama dengan PT Telkom, BSSN, serta kementerian terkait. Selain itu, dibentuk tim khusus yang selalu memantau keamanan data tersebut,” ujarnya.
Direktur Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi Badan Siber dan Sandi Negara Rinaldy mengatakan keamanan data pengguna aplikasi selalu menjadi prioritas utama pemerintah. Ia mengimbau masyarakat untuk bijak membagikan informasi pribadi di media sosial, agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
“Selain itu, selalu mengecek kebenaran berita, berusaha mengenali aplikasi dengan baik, agar bermanfaat sekaligus mendukung program pemerintah,” ujarnya.
BACA JUGA : Ini Kegiatan yang Wajib Gunakan PeduliLindungi Berdasar Level PPKM
Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid menambahkan, aplikasi PeduliLindungi dikembangkan sejak 2020. Saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat, misalnya untuk mendapatkan sertifikat vaksin serta skrining masuk fasilitas umum. Aplikasi ini akan makin efektif dan efisien jika makin banyak orang yang menggunakan. “Karena adanya fitur tracing yang bisa mendeteksi atau mengindentifikasi adanya orang dengan COVID-19 di lokasi tersebut,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement