Advertisement
Kedutaan China Klaim Sinovac Bukan Vaksin Berkualitas Rendah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kedutaan China di Bangkok, Thailand, telah mengeluarkan pernyataannya di halaman Facebook mereka, membantah tuduhan beberapa orang bahwa vaksin Sinovac berkualitas rendah dan tidak efektif.
Menulis di akun Facebook-nya, kedutaan mengatakan setiap dosis vaksin Covid-19 yang dipasok China ke Thailand mewakili persahabatan dan ketulusan yang diberikan pemerintah China kepada pemerintah dan warga Thailand pada umumnya.
“Pemerintah China mengirimkan vaksin Sinovac ke Thailand pada kesempatan pertama yang kami bisa untuk membantu negara itu melawan Covid-19, meskipun permintaan vaksin di China masih tinggi dan kemampuan produksinya masih belum memadai, ” kata kedutaan, seperti dilansir dari The Star, Senin (6/9/2021).
BACA JUGA: Siap-Siap! Kartu Prakerja Gelombang 20 Dibuka Pekan Ini
Vaksin yang dikirim oleh pemerintah China telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam daftar penggunaan daruratnya dan telah lulus uji klinis seperti yang dipersyaratkan oleh standar Administrasi Makanan dan Obat Thailand.
“Mereka aman, efektif dan telah sepenuhnya disertifikasi dalam hal kualitas.” kata kedutaan.
Kedutaan menambahkan bahwa studi klinis di Chili telah mengungkapkan bahwa vaksin Sinovac lebih dari 86 persen efektif dalam mencegah gejala parah dan kematian di antara pasien Covid-19, sementara sebuah penelitian oleh pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif hingga 95 persen.
Hal ini menunjukkan vaksin Sinovac tidak berkualitas rendah seperti yang diklaim oleh beberapa pihak. “Kedutaan China mendesak mereka untuk menghentikan kesalahan serius ini (mendevaluasi vaksin Sinovac dan menyesatkan publik tentang hal itu),” kata kedutaan.
“China bersedia untuk terus membantu Thailand dalam perang melawan Covid-19 dengan ketulusan dan niat baik bersama yang dimiliki kedua negara. Kami berharap Thailand dapat mengatasi krisis ini dan kembali normal sesegera mungkin, ” tambah kedutaan.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai telah menyatakan keprihatinan atas informasi palsu yang dikutip oleh oposisi dalam debat tidak percaya untuk “menyesatkan” publik tentang vaksin Sinovac.
Dia khawatir itu akan menghancurkan hubungan Thailand-China, kata Tanee Sangrat, juru bicara kementerian, mengutip Bangkok Post, Senin (6/9/2021).
“Beberapa informasi yang disampaikan oleh pihak oposisi tentang kualitas vaksin Sinovac mengandung kesalahan,” tambahnya.
Kualitas vaksin Sinovac dikritik ketika oposisi menuduh Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul salah mengelola pengadaan vaksin.
Advertisement
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement