Advertisement
Anggota DPR RI: Pendidikan Alami Masalah Besar, PTM Harus Dilakukan
Para peserta didik sedang melakukan kegiatan dalam PTM hari pertama di SMKN 1 Jogja, Senin (19/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kalangan legislatif meminta pembelajaran tatap muka (PTM) harus segera dilakukan terutama pada daerah dengan PPKM Level 1 hingga Level 3. Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami masalah besar akibat pandemi, karena siswa tidak bisa menjalani PTM. Proses belajar daring saat ini tak sepenuhnya dijalankan oleh anak melainkan lebih banyak melalui peran orangtua.
Anggota Komisi X DPR RI Esti Wijayanti menyatakan pembelajaran tatap muka harus segera dilakukan karena dari hasil analisis, hasil pembelajaran jarak jauh tidak optimal untuk pemahaman siswa. Hal ini menjadi persoalan ke depan sekaligus PR besar bagi dunia pendidikan Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA : Pemerintah Pusat Minta Daerah Level 1-3 Gelar Sekolah Tatap Muka
“Ketika masa pandemi hampir dua tahun anak tidak ada pendidikan secara tatap muka. Selain itu yang sekolah seperti orangtuanya, nilainya bagus-bagus karena yang mengerjakan tugas orangtuanya, ini problem besar bagi dunia pendidikan,” katanya di sela-sela baksos di Kota Jogja, Minggu (29/8/2021).
Politikus PDIP ini menambahkan sesuai dengan arahan Mendikbudristek dan SKB 3 Menteri bahwa wilayah dengan PPKM Level 3 wajib menjalankan pendidikan tatap muka. Akantetapi syarat utamanya semua tenaga pendidik dan kependidikan 100 % harus sudah diberikan vaksinasi. Selain itu syarat lain, peserta didik harus mendapatkan izin dari orangtua, karena dikhawatirkan masih ada yang mengalami trauma.
“Kami di Komisi X, terutama dari DIY yang masih di level 4, menyampaikan tidak hanya tenaga pendidik dan kependidikan saja harus divaksinasi tetapi harus juga anak didik,” katanya.
Selain itu sekolah tatap muka harus digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia mencontohkan, jika dalam kelas sebelumnya diisi 100% persen, maka saat ini harus dikurangi menjadi 50% saja, sehingga peserta didik tidak perlu datang ke sekolah setiap hari. Masa transisi menuju pembelajaran tatap muka memang harus dimaklumi ketika belum bisa dilaksanakan secara 100%, melainkan harus berjalan bertahap dan melalui pembatasan.
BACA JUGA : Puluhan Ribu Sekolah Sudah Gelar PTM
Terkait DIY yang hingga jelang PPKM Level 4 berakhir pada Senin (30/8/2021), Esti menilai semua pihak harus mendukung agar pelaksanaan PPKM Level 4 bisa berjalan dengan baik. Sehingga DIY bisa segera turun ke level bawahnya.
“Karena faktanya setelah beberapa daerah ini level PPKM-nya dijalankan dengan ketat, langsung turun, saat ini [kasus] DIY di angka ratusan dari sebelumnya ribuan, harapannya terus turun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Dugaan Klitih Ngampilan, Polisi Kumpulkan Saksi
- Agak Laen Masih Puncaki Box Office Meski Penonton Turun
- Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
- Disdag Kota Jogja Fasilitasi Ratusan PKL, Lapak di Pasar Terban Siap
- KAI Daop 6 Siapkan 383 Ribu Kursi Nataru, Tiket Terjual 50 Persen
- RS Paru Respira Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
- Saemen Fest 2025 Hadirkan Kolaborasi Musisi Lokal di Jogja
Advertisement
Advertisement




