Advertisement
Transformasi Digital Dibutuhkan untuk Membuka Akses Pendidikan di Masa Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Transformasi digital sangat dibutuhkan untuk membuka akses pendidikan bagi anak selama masa pandemi Covid-19. Mengingat sebagian besar anak mengalami kesulitan belajar saat pandemi
Ketua PGRI Profesor Unifah Rosyidi mengatakan di tengah pandemi, terobosan teknologi sangat dibutuhkan, karena lebih 1,5 miliar anak terdampak covid, mereka kesulitan belajar. Dengan transformasi digital membuat pendidikan lebih efektif dan efisien, sekaligus membuka akses sangat luas bagi anak-anak serta meningkat mutu pendidikan.
Advertisement
BACA JUGA : Covid-19 Masih Tinggi, PTM Jogja Bisa Batal
Sekolah menjadi semakin efektif, efisien, transparan, serta pelajar bisa melakukan akselerasi yang lebih menarik. Ia berharap semakin banyak sekolah yang terlibat dan PGRI akan mendorong inovasi teknologi terus digalakkan dan didekatkan dengan kebutuhan sekolah, siswa dan guru.
“Transformasi digital harus sesuai dengan kebutuhan agar di mana pun siswa, guru berada bisa belajar dengan menyenangan dan tidak tertinggal dengan bangsa lain dalam merespons tantangan teknologi 5.0,” katanya dalam pembukaan Acer Smart School 2021 secara daring, Kamis (20/8/2021).
Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud Ristek Jumeri menilai sejumlah inovasi kompetisi seperti Acer Smart School Award 2021 memberikan semangat tersendiri bagi sekolah untuk berprestasi di bidang teknologi. Sehingga secara perlahan menciptakan era edukasi 5.0 di Indonesia. Pada 2021 ini, Kemendikbud melanjutkan program Merdeka Belajar untuk memastikan anak-anak bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Di mana program ini salah satunya dibuat agar sumber ilmu yang dilihat bukan sebatas pada ruang kelas saja, tetapi bisa diluar kelas, seperti online, internet, perpustakaan, serta lingkungan sekitar.,” ujarnya.
President Director Acer Indonesia Herbet Ang menyatakan kompetisi digital ini menjadi wadah pembinaan sekolah yang ingin melakukan transformasi digital harapannya bisa menciptakan sekolah yang tangguh menghadapi masa depan dunia pendidikan yang lebih canggih. Melalui rangkaian mulai dari pendaftaran, self-assessment, pembekalan dari para mentor berpengalaman sampai dengan periode pendampingan dan implementasi transformasi.
BACA JUGA : Pemda DIY Bakal Tanggung Pendidikan Anak Yatim Piatu
“Edukasi teknologi dan penerapannya sangat diperlukan bagi sekolah dan para pendidik agar mereka dapat semakin adaptif; sekaligus menjadikan teknologi sebagai media untuk berkomunikasi, mengajar, dan membimbing siswa. Kami ingin menjadi enabler yang dapat membantu mempercepat sekaligus memperluas implementasi teknologi di dunia pendidikan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
Advertisement
Advertisement