Advertisement
Kadin Ikut Melawan Pandemi dengan Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Jelang kemerdekaan RI ke 76, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mengajak masyarakat untuk melawan pandemi Covid-19 dengan vaksinasi. Hal itu bertujuan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan saat ini Indonesia tengah menghadapi perang melawan pandemi. Jika saat perang kemerdekaan para pejuang menggunakan senjata bambu runcing, maka saat ini untuk melawan pandemi senjatanya adalah vaksin.
Advertisement
"Kita harus bisa merdeka dari pandemi ini. Untuk perang melawan pandemi ini, salah satunya adalah dengan vaksinasi," ujar Arsjad melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: Katgama Gelar Vaksinasi dengan Sasaran 5.200 Dosis
Musuh bangsa saat ini, kata Arsjad adalah virus Covid-19 yang tidak terlihat. Untuk memenangkan perang, maka selain vaksinasi juga diperlukan disiplin dari semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan. KADIN Indonesia, katanya, memfasilitasi para pengusaha untuk membeli vaksin.
"Tujuannya untuk mengurangi beban pemerintah membeli vaksin, sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk hal lain. Selain itu, kami juga membantu membangun rumah oksigen, pengadaan oksigen, serta pengadaan mobil vaksin," katanya.
Mobil vaksin dari KADIN, kata Arsjad akan diluncurkan pada 17 Agustus nanti dan akan dibagikan ke KADIN daerah. Mobil vaksin ini akan berkeliling untuk menyambangi warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi. "Hari ini banyak saudara-saudara kita yang hadir ke lokasi vaksinasi. Tapi ada juga mungkin saudara kita yang harus kita datangi. Kita lagi dalam tahap persiapan saat ini," kata Arsjad.
Baca juga: Segala Kegiatan Dalam Rangka HUT ke-76 RI di Bantul Ditiadakan
KADIN juga ikut membantu dengan membagikan beras ke masyarakat terdampak pandemi. Ia mengakui tidak semua orang punya cukup tabungan, untuk bisa membeli kebutuhan pokok selama pandemi. "KADIN tidak mau adanya krisis sosial. KADIN ingin aman, masyarakat bisa bekerja, bisa makan dan bisa bawa pulang untuk keluarga," tegasnya.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang menghadiri kegiatan tersebut mengatakan vaksinasi dapat meningkatkan potensi seseorang melawan virus Covid-19, termasuk varian delta.
"Vaksin ini sangat penting, kenapa, orang yang masih kena delta varian tapi sudah suntik vaksin, kemungkinan meninggalnya kecil, nol koma sekian persen. Tapi orang yang belum disuntik kemungkinan meninggalnya tinggi," ujar Luhut.
Ketua KADIN Jawa Barat, Cucu Sutara mengatakan menanggulangi Covid-19, adalah tanggungjawab semua pihak, termasuk KADIN. Vaksinasi Merdeka yang digelar oleh Kadin Kabupaten Bogor, TNI AD, Polri dan Pemkab Bogor ini menargetkan 11.000 vaksinasi dalam satu hari.
"Ini adalah tanggung jawab bersama termasuk tanggung jawab KADIN sebagai pelaku dunia usaha, untuk kebaikan kita bersama," ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: PPN 12 Persen Dilakukan Bertahap dan Tak Timbulkan Gejolak
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Begini Kronologinya
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
Advertisement
Advertisement