Advertisement
Kematian Akibat Varian Covid-19 Delta Plus Sudah Terjadi di India

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Wanita berusia 63 tahun yang telah menerima vaksin Covid-19 penuh meninggal karena varian Delta Plus di wilayah Ghatkopar, Mumbai. Delta Plus merupakan mutasi dari varian Delta SARS-CoV-2 yang sangat menular (B.1.617.2).
Melansir dari Indian Express, Jumat (13/8/2021), wanita itu meninggal pada 27 Juli 2021, sedangkan penyebab varian Delta baru diketahui pada Rabu.
Advertisement
Pada hari Rabu, Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) mengetahui tentang wanita itu setelah memulai pelacakan kontak untuk orang yang terinfeksi varian Delta setelah departemen kesehatan negara bagian, mengikuti tes sekuensing genom pada beberapa pasien Covid-19, ditemukan tujuh orang membawa varian di Mumbai. Saat itulah BMC mulai menghubungi wanita itu.
“Pasien berusia 63 tahun itu meninggal dunia setelah terinfeksi varian Delta Plus. Kami melakukan contact tracing terhadap kontak dekatnya, enam di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Sampel mereka dikirim untuk pengurutan seluruh genom dan dua kontak terdeteksi dengan varian Delta Plus. Hasil lainnya ditunggu,” kata Pejabat Kesehatan Eksekutif Dokter Mangala Gomare.
Gomare menambahkan bahwa ini merupakan kasus pertama kematian akibat varian Delta Plus di Mumbai.
Diketahui, wanita itu menderita penyakit paru-paru interstisial dan penyakit saluran napas obstruktif yang membuatnya harus diberi oksigen di rumah. Lebih lanjut, dia telah menerima dua dosis vaksin tetapi dinyatakan positif pada 21 Juli. Kemudian pada 24 Juli, wanita itu dipindahkan ke rumah sakit dan meninggal tiga hari kemudian.
“[Wanita berusia 63 tahun itu] pertama kali dirawat di Rumah Sakit Memorial Godrej di Vikhroli. Ketika parameternya mulai menurun, anggota keluarganya membawanya ke rumah sakit Breach Candy di mana dia meninggal,” kata Dr Mahendra Khandade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement