Advertisement
Pembelaan PDIP: Baliho Puan Tak Terkait Upaya Mendongkrak Elektabilitas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Politikus PDIP menyampaikan pembelaan terhadap baliho Puan Maharani yang banyak dikritik masyarakat.
Pemilu 2024 masih jauh, pandemi Covid-19 juga belum usai, tetapi baliho kampanye sejumlah tokoh politik sudah bertebaran dimana-mana. Bahkan, tak jarang pula baliho tokoh politik yang berbeda saling berdampingan.
Advertisement
Baliho Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani terlihat mendominasi dibandingkan dengan baliho tokoh politik lainnya. Baliho dengan narasi "Kepak Sayap Kebhinnekaan" itu memenuhi sudut-sudut kota dan Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP.
Hal tersebut tentunya menjadi sorotan. Banyak yang menilai apa yang dilakukan oleh Puan dan partainya tak elok lantaran menghambur-hamburkan uang di tengah krisis yang dialami masyarakat Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Pemasangan baliho juga dinilai bukan lagi cara kampanye yang efektif di era digital seperti sekarang ini. Selain tidak berkorelasi dengan peningkatan tingkat elektabilitas, pemasangan baliho juga dinilai tidak efektif karena jangkauannya terbatas, sebab hanya menjangkau masyarakat yang ada di kota-kota besar.
BACA JUGA: Covid-19 di DIY Belum Landai, Pemda Minta Warga untuk Tetap Mengurangi Mobilitas
Menanggapi hal tersebut, Politikus PDIP Arteria Dahlan menampik bahwa pemasangan baliho Puan Maharani dilakukan untuk mengerek popularitas sekaligus elektabilitas. Dia menyebut pihaknya sudah paham betul instrumen yang digunakan untuk mendongkrak elektabilitas putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
“Baliho Mbak Puan dari awal memang tidak ditujukan dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan kepentingan elektoral. Enggak usah di survei dan pakai hasil survei ataupun temuan Charta [Politika] juga kita sudah tahu,” katanya kepada Bisnis-jaringan Harianjogja.com, Jumat (13/8/2021).
Selain itu, Arteria juga menegaskan bahwa Puan Maharani sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat hingga ke pelosok Nusantara lantaran pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Arteria juga mempertanyakan pihak-pihak yang mempermasalahkan baliho Puan Maharani. Pasalnya, hal serupa sudah dilakukan sebelumnya oleh tokoh politik lainnya dan tidak menjadi permasalahan.
Di sisi lain, dia juga menyinggung pihak yang mengarahkan pemasangan baliho tersebut dengan pencalonan presiden dari PDIP. Namun, dia tidak memberikan penjelasan mengenai pihak tersebut.
“Sebelumnya sudah banyak juga yang main-main media sosial yang diksinya langsung mengarah ke pencalonan presiden. Itu dibahas juga dong secara proporsional. Kalau mau jujur saja sama diri sendiri, ngerasa enggak sih, dulu ada yang sudah banyak pasang baliho dan main sosial media, begitu mereka kalah panggung isunya digeser," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement