Advertisement
Hasil Studi: Vaksin mRNA Cepat Pulihkan Pasien Covid-19 Varian Delta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Kabar baik bagi pengguna vaksin jenis mRNA. Para peneliti di Singapura mengatakan pasien covid-19 yang sudah disuntik vaksin jenis mRNA cenderung mengalami pemulihan lebih cepat dan periode isolasi lebih pendek jika mereka terinfeksi covid-19 pasca vaksinasi.
Penelitian itu dilakukan terhadap lebih dari 200 orang di Singapura yang terinfeksi varian Delta, dimana 71 orang sudah divaksinasi lengkap Covid-19 dan 130 orang yang tidak divaksinasi. Mereka yang divaksinasi menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna, seperti dilansir dari South China Morning Post, Jumat (6/8/2021).
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa vaksin mRNA membantu tubuh menghasilkan respons kekebalan yang kuat terhadap virus, termasuk terhadap beberapa varian.
Advertisement
Wakil dekan penelitian di Saw Swee Hock School of Public Health, Alex Cook, mengatakan penelitian menunjukkan bahwa untuk orang yang divaksinasi, viral load mereka di hari ke 7 hampir sama dengan orang yang tidak divaksinasi pada hari ke 14.
Hal itu, menunjukkan bahwa periode isolasi pasien yang divaksinasi menjadi yang lebih pendek.
Seorang ilmuwan utama di sebuah perusahaan biotek AS yang dia minta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan ada kasus kuat yang harus dibuat bahwa sekitar hari ke-10, orang yang sudah divaksina memiliki risiko penularan yang rendah.
Data yang dikumpulkan oleh para peneliti, termasuk nilai cycle threshold (Ct) ini mengacu pada berapa banyak siklus yang diperlukan sinyal fluoresen untuk melewati ambang batas sebelum virus terdeteksi pada pasien. Nilai Ct berbanding terbalik dengan jumlah virus.
Ditemukan bahwa meskipun nilai Ct serupa untuk orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi pada awal infeksi, pada median Ct 19.2 dan Ct 18.8 masing-masing, nilai Ct kemudian meningkat lebih cepat bagi mereka yang divaksinasi, menunjukkan bahwa lebih banyak siklus diperlukan untuk mendeteksi virus, karena viral load lebih kecil.
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Jual Beli Kios Abu Bakar Ali Diduga Gunakan Duit untuk Judi dan Minum Miras
Temuan ini muncul ketika lebih banyak kasus infeksi terobosan, yakni kasus ketika seseorang yang divaksinasi terinfeksi Covid-19.
Para peneliti Singapura memposting makalah mereka, yang belum ditinjau sejawat, dalam arsip online untuk manuskrip medis dan kesehatan yang lengkap tetapi tidak dipublikasikan yang disebut medRxiv pada 31 Juli. Di dalamnya, mereka mengatakan temuan mereka memiliki implikasi untuk kebijakan pengendalian infeksi. Para peneliti mengatakan ini mungkin studi pertama yang menunjukkan dampak vaksinasi pada viral load selama pasien sakit.
"Durasi infektivitas yang lebih pendek memungkinkan durasi isolasi yang lebih pendek untuk individu yang divaksinasi," kata surat kabar itu. Makalah tersebut juga telah diajukan ke jurnal ilmiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Prakiraan Cuaca di DIY Hari Ini, Waspadai Hujan Petir dan Angin Kencang, Berikut Lokasinya
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan SPKLU di Purwokerto, PLN Siapkan Layanan Digital bagi Pengguna Kendaraan Listrik
- Solo Murakabi X Pen Postcard 2023 Bertajuk Solo dalam Bingkai Kartu Pos
- Manfaatkan Momentum Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Proyeksikan Paket wisata GBT
- Jeda Kemanusiaan di Gaza Dimulai Hari Ini
- BNPB Dukung Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan APD
- Wapres Ma'ruf Serukan Pemimpin Agama di Yunani Hentikan Perang Israel-Palestina
- Buruh di Jawa Tengah Dukung Anies-Muhaimin
Advertisement
Advertisement