Advertisement
Ini 5 Tanda Pasien Isoman Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan diperbolehkan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pasien Covid-19 yang menjalani isoman di rumah masing-masing.
Advertisement
“Jika memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri, pastikan Anda adalah pasien tanpa gejala atau gejala ringan, berusia kurang dari 45 tahun, tidak memiliki komorbid, dan memiliki tempat yang memadai,” kata Wiku dalam konferensi pers daring seperti dikutip, Jumat (30/7/2021).
Pasalnya, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai bagi pasien Covid-19 yang melakukan isoman untuk segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Menurut keterangan Twitter resmi Indonesia Baik (@IndonesiaBaik) pada Jumat (30/7/2021), berikut 5 tanda pasien Covid-19 yang sedang isoman harus segera dibawa ke rumah sakit:
1. Sesak Napas
Jika pasien Covid-19 isoman mengalami napas yang pendek dan terasa sulit untuk bernapas, maka ini merupakan tanda harus segera menghubungi fasilitas Kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan.
2. Saturasi Oksigen
Apabila pasien memiliki saturasi oksigen di bawah 93 persen, maka harus segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Hal ini dikarenakan batas aman saturasi oksigen dalam tubuh adalah 95 persen.
3. Kondisi Memburuk
Pasien Covid-19 isoman mengalami kondisi yang memburuk, seperti terus-menerus mengalami demam tinggi di atas 37,8 derajat Celcius dan tidak menunjukkan tanda-tanda membaik meskipun sudah diberi obat. Pasien harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan setempat.
4. Wajah dan Bibir Biru
Tanda berikutnya bagi pasien Covid-19 yang isoman harus segera ke rumah sakit ketika wajah dan bibir berubah membiru. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasien mengalami gejala hipoksia atau kekurangan oksigen.
5. Hilang Kesadaran
Salah satu tanda perburukan lain adalah hilangnya kesadaran pasien Covid-19. Hilangnya kesadaran bisa terjadi karena kurnagsi asupan nutrisi pada pasien selama melakukan isoman di rumah. Oleh sebab itu, pasien harus segera mendapat penanganan di rumah sakit.
Hai SohIB! Sedang #Isoman? Waspadai gejala-gejala berikut ya. Segeralah ke RS untuk mendapatkan perawatan medis.#IndonesiaBaik #YangMudaSukaData #EdukasiInformasi #Infografis #IsolasiMandiri #IndonesiaBangkit #SemuaWajibPakaiMasker #COVID19 #KominfoNewsroom @KemenkesRI pic.twitter.com/VoeWBE3U7E
— Indonesia Baik (@IndonesiaBaikId) July 28, 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
- Pemkab Bantul Siapkan Siswa Cadangan Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement