Advertisement
Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca Banjir Duit Triliunan Rupiah
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 "Comirnaty" Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi Paris, Prancis (12/5/2021)./Antara - Reuters/Gonzalo Fuentes
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perusahaan farmasi Pfizer dan AstraZeneca berhasil mengantongi pendapatan triliunan rupiah dari penjualan vaksin Covid-19. Sepanjang kuartal kedua 2021, Pfizer telah membukukan penjualan sebesar US$7,8 miliar atau senilai Rp112,3 triliun (dengan kurs Rp 14.400).
Penjualan vaksin Covid-19 menyumbang kenaikan laba perusahaan hingga 59 persen menjadi US$ 5,6 miliar atau setara Rp 81,1 triliun pada periode yang sama. "Kuartal kedua ini luar biasa," kata CEO Pfizer Albert Bourla, dikutip dari tempo.co, Kamis (29/7/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Kadin DIY Pastikan Tidak Ada Biaya Vaksinasi untuk Pekerja
Total pendapatan Pfizer pada kuartal II/2021 senilai US$18,9 miliar. Jumlah ini naik 92 persen dibandingkan kuartal II/2020.
Setali tiga uang dengan AstraZeneca. Penjualan vaksin covid-19 buatan AstraZeneca meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi US$894 juta pada kuartal II/2021. Total pendapatan AstraZeneca naik 31 persen menjadi US$8,22 miliar sepanjang tiga bulan terakhir dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.
"Pertumbuhan AstraZeneca berkat kinerja yang kuat di semua bidang terutama onkologi, cardiovascular, renal and metabolisme atau CVRM, dan pernapasan. Hasilnya kami telah membukukan kenaikan pendapatan dan melanjutkan investasi kami di riset dan pengembangan," kata CEO perusahaan Pascal Soriot.
Pfizer dan AstraZeneca adalah dua vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA yang diklaim lebih efektif melawan virus dibandingkan vaksin yang dari virus yang dilemahkan.
BACA JUGA : Percepat Vaksinasi, DIY Minta Tambahan Vaksin Covid-19 dari Pusat
Berdasarkan hasil penelitian di Korea Selatan, campuran vaksin AstraZeneca pada suntikan pertama dan Pfizer untuk suntikan kedua mampu meningkatkan antibodi hingga enam kali lipat melawan Covid-19. Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan membandingkan dengan suntikan dua kali dengan vaksin AstraZeneca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kongres III Projo, Jokowi Sapa Pandukungnya secara Virtual
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- Kejari Dalami Kasus Korupsi APBDes Sugihan Wonogiri
- Fluktuasi Berat Badan Ekstrem Bisa Merusak Ginjal
- Nicolo Bulega Debut di MotoGP Gantikan Marquez yang Masih Cedera
- Merah Muda Fest Hadirkan Semangat Baru Pemuda Indonesia
- Puluhan Siswa SD di Jakarta Barat Diduga Keracunan MBG
Advertisement
Advertisement




