Advertisement
Banjir India, Korban Tewas Naik Jadi 136 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Tim penyelamat terus menjelajahi bagian barat India yang hancur untuk mencari korban selamat setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor yang mematikan di wilayah itu.
Puluhan ribu orang telah dipindahkan dari daerah yang terkena dampak, dengan curah hujan yang memecahkan rekor dilaporkan di sepanjang bagian pantai. Negara bagian Goa dan Maharashtra dillaporkan terkena dampak parah dan banyak waega yang dikhawatirkan hilang di dekat pusat keuangan Mumbai tersebut.
Advertisement
Sedikitnya 136 orang tewas di negara bagian Maharashtra, sementara di Goa ratusan rumah rusak seperti dikutip BBC.com, Minggu (25/7).
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap banjir, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global membuat curah hujan ekstrem lebih mungkin terjadi.
Hujan lebat dan banjir juga melanda Eropa barat dan sebagian China dalam beberapa pekan terakhir, sementara Amerika Utara bergulat dengan gelombang panas yang menyengat.
Sebelumnya Jumlah korban tewas di negara bagian Maharashtra setelah tiga hari hujan deras sebanyak 112 orang, sedangkan 99 orang masih belum ditemukan, menurut keterangan pemerintah negara bagian tersebut.
Pemerintah negara bagian dan pemerintah pusat telah mengumumkan bantuan keuangan untuk kerabat para korban tewas. Sementara itu, Pasukan Tanggap Bencana Nasional telah mengerahkan timnya untuk upaya penyelamatan di Maharashtra.
Sebanyak 52 korban tewas dilaporkan di distrik Raigad saja antara 21 dan 24 Juli. Sedangkan Kabupaten Ratnagiri melaporkan 21 kematian akibat hujan dalam tiga hari terakhir, diikuti oleh Satara (13), Thane (12), Kolhapur (7), Mumbai (4), Sindhudurg (2) dan Pune (1).
Sementara itu, 99 orang masih hilang di daerah-daerah tersebut, termasuk 53 di Raigad, 27 di Satara, 14 di Ratnagiri, tiga di Thane dan masing-masing satu di Sindhudurg dan Kolhapur.
Sebanyak 1.35.313 orang dilaporkan telah dievakuasi dari daerah terdampak banjir ke tempat yang lebih aman. Jumlah itu termasuk 78.111 orang yang dipindahkan ke distrik Sangli Maharashtra barat dan 40.882 orang ke distrik Kolhapur.
Sedangkan di kota-kota yang dilanda banjir seperti Chiplun, Khed dan Mahad di Konkan, pemerintah sedang dalam proses memulihkan pasokan air dan listrik serta mengatur makanan dan obat-obatan untuk penduduk.
“Sekolah serta beberapa properti pribadi digunakan sebagai tempat penampungan serta pusat perawatan utama bagi korban yang terluka,” kata seorang pejabat senior seperti dikutip IndiaToday.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
- Kejaksaan Agung Periksa Lagi Nadiem Makarim pada 15 Juli 2025
- Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan pada Jumat
- KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
Advertisement
Advertisement