Advertisement
Bolehkah Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Tidak Sesuai Jadwal? Begini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah masih menjalankan program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan virus corona (Covid-19).
Vaksin Covid-19 yang tesedia membutuhkan suntikan sebanyak dua dosis untuk mendapatkan perlindungan yang optimal. Melansir dari laman resmi Indonesiabaik.id pada Rabu (21/7/2021), penyuntikan dua dosis ini bertujuan untuk mengoptimalkan antibodi yang dibentuk oleh tubuh.
Advertisement
Maka, tubuh akan memiliki respons kekebalan yang lebih kuat dalam melawan Covid-19. Namun, bolehkah menerima vaksin dosis kedua tidak sesuai jadwal?
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Butuh Ambulans Gratis? Hubungi Nomor Ini
Dalam kasus seperti ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apabila penerima vaksin melakukan vaksinasi dosis kedua tidak sesuai jadwal, biasanya akan diberikan waktu toleransi kepada penerima vaksin, yaitu berkisar 7-10 hari.
“Oleh karena itu, dianjurkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang telah diberikan petugas vaksin,” tulis Indonesiabaik.id dalam keterangan, seperti dikutip Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, Rabu (21/7/2021).
Pemberian vaksin dosis kedua dengan waktu yang tidak sesuai dapat menyebabkan vaksin tidak bekerja secara optimal. Hal ini dikarenakan, berdasarkan hasil uji klinis, misalnya pada vaksin Sinovac sudah ditentukan bahwa pada hari ke-28 adalah angka titer antibodi tertinggi. Angka inilah yang nantinya akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.
Namun, beberapa kendala terkadang muncul setelah penyuntikan vaksin dosis pertama, sehingga pemberian dosis kedua menjadi tertunda. Salah satu contohnya adalah peserta terinfeksi positif Covid-19 setelah penyuntikan dosis pertama.
Maka dari itu, peserta yang terinfeksi Covid-19 dapat diberikan vaksin dosis kedua dalam rentang waktu 3 bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Serapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Masih Rendah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
Advertisement
Advertisement