Advertisement
Kemkominfo Sebut Penimbun Obat Covid Adalah Musuh Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan memastikan persediaan obat-obatan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat cukup. Terkait beberapa yang memang mengalami kekosongan di pasaran, akan segera diupayakan untuk diadakan.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi memastikan, kemudahan seperti penyediaan mekanisme special access scheme (SAS) atau mekanisme akses spesial akan disiapkan segera oleh Badan POM untuk memudahkan akses terhadap obat tersebut.
Advertisement
Dedi juga menyatakan, perintah Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan bukan hanya akan mempercepat pengadaan obat dan oksigen tapi telah meminta kepada Polri untuk menyelidiki potensi penimbunan obat-obatan.
“Sekali lagi, mereka yang menari di atas penderitaan orang banyak adalah musuh masyarakat,” ujar Dedy pada konferensi pers PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021).
Dia menambahkan, upaya dan ikhtiar untuk mengadakan obat-obatan dan oksigen ini akan menambah tingkat kesembuhan yang kini berada di kisaran 82 persen.
“Saya ingatkan bahwa recovery rate kita pernah di atas 90 persen,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan, data dan indikator penanganan Covid-19 lainnya dapat dilihat di @datacovid19id atau https://linktr.ee/datacovid19id.
Dia juga meminta masyarakat agar mengatur mobilitas selama PPKM Darurat. Tidak perlu keluar rumah kalau tidak penting, apalagi penyekatan jalan diberlakukan di mana-mana. Hanya kalau mendesak seperti pergi ke sentra vaksinasi. Baik untuk mendaftarkan diri, mengantar lansia dan penyandang disabilitas, atau untuk mendapatkan vaksinasi.
Hingga Rabu (7/7/2021) pukul 18.00 WIB, lebih dari 48,7 juta dosis vaksin telah diberikan. Sebanyak 34,2 juta orang diantaranya menerima dosis pertama dan sekitar 14,5 juta diantaranya mendapatkan dosis kedua. Dedi pun mengajak masyarakat untuk daftar dan mendapatkan vaksinasi.
“Vaksin sekarang juga. Lindungi diri dan lindungi orang lain,” tegas Dedy.
Menurutnya, divaksinasi ditambah dengan tinggal di rumah, menjaga jarak, jauhi kerumunan, memakai masker, serta sering cuci tangan akan membuat perlindungan terhadap virus Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup per 2018, Masih Ada Pendaki yang Nekat
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Instalasi PBB Menampung 1 Juta Orang di Gaza
- Erupsi, Gunung Marapi Mengeluarkan Batu dan Pasir
- Selain Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Ili Lewotolok Ikut Erupsi
- Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,4 Landa Melonguane, Sulawesi Utara
- Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini
- Gelar Pertemuan Nasional, Apkasindo Membahas Masa Depan Sawit
- Usai Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza, Ratusan Warga Tewas
Advertisement
Advertisement