Advertisement
Menparekraf Sandiaga Uno Instruksikan Tutup Semua Destinasi Wisata dan Event
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. - Bisnis.com/Janlika
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pengaturan penerbangan internasional dan aturan karantina yang diperpanjang sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mewajibkan seluruh kedatangan pelaku perjalanan internasional ke Indonesia untuk karantina 8×24 jam, mengikuti tes RT-PCR, dan menyertakan bukti telah divaksinasi secara penuh. Kebijakan ini berlaku bagi WNA maupun WNI.
Advertisement
Ketentuan tersebut tercantum dalam adendum dari SE Satgas Nomor 8/2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Covid-19 yang terbit di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa Bali.
Baca juga: Ini Penjelasan Menkes Soal Keterisian Bed Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
“Kami juga menyerukan untuk menutup semua destinasi dan menunda semua event parekraf di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini kami pahami tentu pahit untuk seluruh industri dan pelaku parekraf, tetapi data Covid-19 menunjukkan kedaruratan sehingga kita tak bisa mengambil risiko yang lebih gawat lagi dan harus mengedepankan faktor kesehatan,” kata Sandiaga dikutip dari siaran pers, Senin (5/7/2021).
Untuk membatasi angka penularan Covid-19, Sandiaga mendukung kebijakan untuk tetap membuka perbatasan baik itu darat, laut, maupun udara namun dengan memperketat persyaratan. Dengan demikian, pelaku perjalanan yang melintas antardaerah dapat terpantau dan terseleksi dengan baik dan ketat.
Sejumlah persyaratan yang diperketat di antaranya WNA, termasuk wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Indonesia harus bisa menunjukkan sertifikat bukti telah divaksin Covid-19, memiliki hasil tes PCR yang masih berlaku, kemudian wajib menjalani tes PCR lagi setelah tiba di Indonesia dan pada hari ke-7 setelah kedatangan. Pengunjung juga dikarantina selama 8 hari sebelum melakukan aktivitas di wilayah NKRI.
Baca juga: Selama PPKM Darurat, Beberapa Layanan di MPP Kota Jogja Tutup Sementara
“Kita berharap kurva kasus Covid-19 cepat turun dan kita bisa segera membuka lagi semua kegiatan parekraf,” kata Sandiaga.
Menurut data Kementerian Luar Negeri, terdapat 225.000 orang WNA yang juga perlu diberi akses untuk mendapatkan vaksinasi karena mereka hidup berdampingan di wilayah NKRI dan juga sering melakukan perjalanan wisata domestik di Indonesia.
“Di sisi lain, upaya persiapan perencanaan pembukaan kembali destinasi pariwisata baik di pusat maupun daerah harus tetap berjalan,” kata Sandiaga.
Dia mencontohkan soal rencana pembukaan destinasi wisata Bali yang tetap harus memastikan minimal 3 hal yakni prakondisi vaksinasi harus bertambah hingga 70-80 persen, end to end implementasi CHSE yang harus sudah selesai, serta tingkat infeksi baru Covid-19 di wilayah tersebut harus di bawah 100.
“Kita harus tetap menjaga semangat untuk bekerja keras menyiapkan prakondisi tersebut. Karena itu, kita juga perlu segera mempercepat realisasi pelaksanaan program dana hibah pariwisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Resmi Dilantik, FKPTT Perjuangkan Kesejahteraan Warga Eks Timor Timur
- 126 Ribu Buruh Tekstil hingga Sepatu Terkena PHK dalam 3 Tahun
- 635 Ribu Unit Mobil Terjual Periode Januari-Oktober 2025
- Man City vs Liverpool, Pep: Rival Terberat Kami Era Jurgen Klopp
- Persis Solo vs PSIM Yogyakarta, Begini Respons Van Gastel
- Sri Sultan HB X Berharap Kadin DIY Ikut Memperkuat Ketangguhan Ekonomi
- Prabowo Lantik Komisi Reformasi Polri, Begini Respons Pengamat
Advertisement
Advertisement




