Advertisement
Zona Merah Covid-19 di Jateng Bertambah & Bergerombol, dari 3 Jadi 8 Kabupaten

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terus mengalami tren kenaikan dalam sepekan terakhir. Kondisi ini pun membuat jumlah daerah yang masuk kategori zona merah Covid-19 di Jateng terus bertambah.
Menurut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, zona merah Covid-19 di Jateng saat ini berjumlah delapan kabupaten. Jumlah ini bertambah lima daerah dari pekan sebelumnya yang hanya mencapai tiga kabupaten.
Advertisement
BACA JUGA: Gara-Gara Tanaman, Ganti Rugi Jalan Tol Jogja-Solo Sisakan Masalah
“Kalau dulu hanya ada tiga kabupaten yang zona merah, yakni Brebes, Kudus, dan Sragen. Tapi hari ini sudah bertambah. Dan, daerah yang sebelumnya zona merah menularkan daerah yang ada di sekitarnya,” ungkap Ganjar kepada wartawan di kantornya, Senin (7/6/2021).
Ganjar menyebutkan lima kabupaten atau daerah yang baru saja masuk kategori zona merah itu yakni Jepara, Pati, Demak, Grobogan, dan Kabupaten Tegal.
“Ini sudah bergerombol daerah yang zona merah. Makanya, kami minta daerah sekitar yang belum zona merah untuk bersiap-siap seperti Kota Semarang, Solo dan Karanganyar juga,” jelas Ganjar.
Satu upaya guna mengantisipasi penularan itu yakni dengan memberikan tambahan jatah vaksin Covid-19. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk penambahan vaksin di delapan kabupaten/kota itu.
“Nanti akan ditambah 25.000 dosis vaksin untuk tiap daerah yang zona merah Covid-19 itu,” ujarnya.
Selain mendapat tambahan jatah vaksin, delapan daerah zona merah Covid-19 itu juga diminta untuk menambah tempat tidur ruang isolasi maupun ICU.
BACA JUGA: Ukraina Beberkan Alasan Masukkan Crimea di Jersey Timnas
“Termasuk daerah-daerah yang ada di sekitarnya. Harus menambah ketersediaan tempat isolasi dan ICU. Besok sudah harus menyampaikan ke saya berapa penambahannya,” ujar Ganjar.
Ganjar menambahkan hingga saat ini tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU untuk pasien Covid-19 di Jateng masih terbilang aman. Bed occupancy rate atau BOR untuk ruang isolasi berkisar di angka 58,35%. Sedangkan, BOR di ruang ICU berkisar di angka 51,87%.
“Untuk ruang ICU yang saat ini terpakai sekitar 597 tempat tidur dan masih tersedia 554 tempat tidur. Sedangkan untuk ruang isolasi yang sudah terpakai 4.541 tempat tidur dan masih tersisa 3.212 tempat tidur,” terang Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
Advertisement
Advertisement