Advertisement
Lima Tahun Mendatang, Dunia Diprediksi Bakal Lebih Panas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Bagi warga planet bumi tampaknya harus bersiap-siap karena dunia akan alami suhu terpanas pada 2025.
Ahli meteorologi mengatakan ada 40 persen kemungkinan dunia akan menjadi begitu panas 5 tahun mendatang hingga melampaui batas suhu yang coba dicegah oleh perjanjian iklim Paris.
Advertisement
Melansir dari apnews, Kamis (27/5/2021), Organisasi Meteorologi Dunia memperkirakan untuk beberapa tahun ke dunia akan mencetak rekor lain untuk tahun terpanas pada akhir 2025. Dan, Samudra Atlantik akan terus menghasilkan badai yang lebih berpotensi berbahaya daripada sebelumnya.
BACA JUGA : Studi: Suhu Bumi Lebih Panas dalam 12.000 Tahun
Untuk tahun ini, ahli meteorologi mengatakan sebagian besar daratan di belahan bumi bagian utara akan lebih hangat 1,4 derajat atau 0,8 derajat Celcius daripada dekade terakhi. Lalu kekeringan di Amerika bagian barat daya akan terus berlanjut.
Kesepakatan iklim Paris 2015 menetapkan tujuan untuk menjaga pemanasan hingga sekarang.
Laporan tersebut mengatakan ada kemungkinan satu dari lima tahun ke depan akan menjadi 1,5 derajat Celcius atau 2,7 derajat Fahrenheit lebih tinggi daripada masa praindustri. Tahun lalu, grup yang sama memperkirakan 20 persen kemungkinan hal itu terjadi.
“Peluang berlipat ganda ini terjadi karena peningkatan teknologi yang menunjukkan bahwa dunia akan menghangat lebih dari yang kita duga, terutama di wilayah kutub yang dipantau dengan ringan,” kata Leon Hermanson, Ilmuwan iklim di Met Center Inggris yang membantu dalam ramalan.
BACA JUGA : Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan
Ilmuwan iklim Pennsylvania State University Michael Mann, yang bukan bagian dari laporan tersebut, mengatakan dia hampir yakin dunia akan melebihi ambang batas pemanasan Paris. Perkiraan tersebut setidaknya sekali dalam beberapa tahun ke depan.
Namun jika satu atau dua tahun meningkat di atas 1,5 derajat Celcius atau 2,7 derajat Fahrenheit tidak mengkhawatirkan. Angka tersebut seperti ketika tren suhu saat musim panas secara keseluruhan. “Panas paling tinggi tersebut mungkin tidak akan terjadi selama beberapa dekade dan masih bisa dicegah,” tutup Mann
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Digelontor Danais Rp2,57 Miliar, 4 Kalurahan di Menoreh Ini Bakal Bangun Instalasi Air Bersih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
Advertisement
Advertisement