Advertisement
Ini Penjelasan BMKG Terkait Pertumbuhan Siklon Tropis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Deputi Bidang Meteorologi pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto memaparkan potensi pertumbuhan siklon tropis di Indonesia.
Dikutip dari keterangan tertulis, Senin (3/5/2021), dia mengatakan, bahwa secara klimatologis, musim pertumbuhan siklon tropis di Belahan Bumi Selatan (BBS) termasuk di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator adalah pada periode bulan November hingga April.
Advertisement
Area potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan ekuator dekat wilayah Indonesia umumnya terjadi di Samudra Hindia barat daya Lampung hingga selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan utara Australia.
Sejak tahun 2008, BMKG telah ditunjuk oleh WMO (World Meteorological Organization) sebagai Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis (TCWC-Tropical Cyclone Warning Center) yang memiliki wilayah tanggung jawab operasional Siklon Tropis mulai dari lintang 0 (ekuator) hingga 10 LS dan 90 - 142 BT.
Dalam operasionalnya, TCWC Jakarta setiap saat melakukan monitoring potensi perkembangan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.
11 Siklon Tropis
BMKG mencatat bahwa sejak tahun 2008 terdapat 11 siklon tropis yang tumbuh di wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta dan cukup berdampak signifikan pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, antara lain:
1. Siklon Tropis Durga (20-25 April 2008) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
2. Siklon Tropis Kirrily (26-28 April 2009) tumbuh di Laut Arafura selatan Papua Barat (Tual-Trangan)
3. Siklon Tropis Anggrek (29 Oktober-05 November 2010) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
4. Siklon Tropis Bakung (11-13 Desember 2014) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
5. Siklon Tropis Cempaka (27 November-01 Desember 2017) tumbuh di perairan selatan Jogjakarta-Jawa Tengah.
6. Siklon Tropis Dahlia (30 November-02 Desember 2017) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung-selatan Jawa Tengah.
7. Siklon Tropis Flamboyan (28 April-02 Mei 2018) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
8. Siklon Tropis Kenanga (15-18 Desember 2018) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
9. Siklon Tropis Lili (08-09 Mei 2019) tumbuh di Laut Banda-Nusa Tenggara Timur.
10. Siklon Tropis Mangga (21-22 Mei 2020) tumbuh di Samudra Hindia barat daya Lampung.
11. Siklon Tropis Seroja (05-12 April 2021) tumbuh di Laut Sawu-Nusa Tenggara Timur.
Dari data 11 kejadian siklon tropis yang tumbuh dekat wilayah Indonesia sejak tahun 2008 tersebut, terdapat:
a. 3 siklon tropis yang tumbuh di sekitar Nusa Tenggara Timur (Kirrily, Lili, Seroja)
b. 7 siklon tropis tumbuh di sekitar Samudra Hindia barat daya Lampung (Durga, Anggrek, Bakung, Dahlia, Flamboyan, Kenanga, Mangga) dan
c. 1 siklon tropis yang tumbuh di selatan Jawa Tengah (Cempaka)
Guswanto menuturkan, dua siklon tropis yang tumbuh di sekitar wilayah NTT sejak 2008 terjadi pada bulan April (Kirrily dan Seroja), dengan 1 kejadian siklon tropis terjadi pada bulan Mei (Lili).
Sedangkan, siklon tropis yang terjadi di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung cukup variatif terjadi pada bulan April, Mei, November, Desember.
“Sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan Indonesia cukup signifikan pada periode April, Mei, November, dan Desember, dengan potensi siklon tropis di wilayah NTT pada bulan Mei sangat kecil,” kata Guswanto.
Dia menjelaskan, bahwa berdasarkan data klimatologis, pada periode bulan Mei hingga Desember pertumbuhan siklon tropis akan lebih terkonsentrasi terjadi di wilayah Belahan Bumi Utara.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dengan isu kemungkinan berulangnya fenomena siklon tropis di wilayah NTT terutama pada bulan Mei hingga Oktober dan diimbau tetap aktif memantau perkembangan potensi cuaca dari BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
Advertisement
Advertisement