Advertisement
BBWSSO: Tahapan Proyek Bendungan Bener Sesuai Prosedur
                BBWS Serayu Opak yang menangani proyek Bendungan Bener. / Antara.
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta, menyatakan mayoritas masyarakat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mendukung dan menyetujui megaproyek pembangunan Bendungan Bener.
"Seluruh prosedur pembangunan proyek Bendungan Bener sudah dilaksanakan dengan benar, sudah kami sampaikan kepada masyarakat. Masyarakat sangat memahami dan kemudian mayoritas menyetujui," kata Kepala BBWS Serayu Opak Yogyakarta Dwi Purwantoro Kamis (29/4/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Ditolak Warga Purworejo, Proyek Bendungan Bener Ternyata
Ia menambahkan dalam proses pembangunan Bendungan Bener tersebut tanpa ada intimidasi, penekanan apalagi paksaan kepada warga. Bahkan pemerintah memberikan hak-hak warga, apalagi bendungan ini nantinya akan memberikan manfaat besar bagi kelangsungan masyarakat, utamanya di sektor ekonomi.
"Jika kemudian muncul isu adanya penolakan warga, bahkan kemudian ada aksi demo, saya menilai tentunya ada pihak-pihak luar yang berupaya mengadudomba warga," katanya.
Dia juga mengatakan, aksi aparat yang dinilai telah melakukan tindakan melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam mengendalikan aksi demo oleh warga sekitar megaproyek Bendungan Bener pada Jumat (23/4/2021) lalu tidak benar.
"Tidak ada tindakan kasar aparat, justru kehadiran aparat saat itu untuk memberikan pengawalan dan pendampingan. Namun justru kehadiran aparat disambut dengan tindakan anarkis, kami punya bukti itu semua," katanya.
BACA JUGA : Aparat dan Rakyat Pecah Bentrok karena Rencana Proyek
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan, kerusuhan yang terjadi saat demo itu, pihak kepolisian hanya berusaha menenangkan warga, bukan melawan warga melakukan demo, dan informasi adanya aparat menangkap 11 orang tidak benar.
Menurut dia, 11 orang tersebut bukan ditangkap melainkan diamankan untuk dimintai keterangan, karena diduga bertindak sebagai provokator, namun setelah dimintai keterangan 11 orang tersebut dilepas kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 - Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
 
Advertisement
    
        Mortir Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan di Cokrodiningratan Jogja
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Persis Solo Ditekuk Persebaya, Ini Kata Peter De Roo
 - Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
 - Paidi Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Bantul 2025-2030
 - Gelar Militer Pangeran Andrew Dicabut Raja Charles
 - Elpiji Oplosan: Sukoharjo Perketat Distribusi 3 Kg
 - PDAM Tirta Sembada Beri Ruang Aktualisasi Diri Generasi Muda
 - Salama Dua Hari, Sembilan Awan Panas Guguran Terjadi di Gunung Merapi
 
Advertisement
Advertisement


            
