Advertisement
Seorang Perempuan Polisi di Afghanistan Tewas Diserang Kelompok Pria Bersenjata
Petugas Perempuan dari Polisi Nasional Afghan menembakkan senjata saat mengikuti simulasi di pusat pelatihan di dekat kamp angkatan darat Jerman Bundeswehr Marmal, Mazar-e-Sharif, Afghanistan utara. - REUTERS/ Fabrizio Bensch
Advertisement
Harianjogja.com, KUNDUZ - Dalam sepekan, terjadi dua kali pembunuhan terhadap perempuan di Kota Jalalabad, Afghanistan timur. Rentetan serangan dengan mengusung target tertentu telah menebar ketakutan di pusat-pusat kota.
Terkini, pada Kamis (1/4/2021) seorang perempuan polisi tewas diserang beberapa pria bersenjata di Kota Jalalabad, Afghanistan timur.
Advertisement
Rentetan serangan dengan mengusung target tertentu telah menebar ketakutan di pusat-pusat kota.
Jenazah perempuan polisi itu dibawa ke rumah sakit kota di Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar timur, kata Gulzad Sangar, juru bicara rumah sakit.
Baca juga: Temui PA 212, KY Akan Independen Awasi Sidang Rizieq Shihab
Farid Khan, juru bicara kepolisian provinsi, mengatakan dua tersangka ditangkap sehubungan dengan serangan itu. Namun, ia tidak memberikan keterangan lebih rinci.
"Dia sedang dalam perjalanan untuk menjalankan tugas ketika orang-orang bersenjata menyerangnya," katanya.
Pada Selasa (30/3/2021), beberapa pria bersenjata tak dikenal juga menembak dan membunuh tiga perempuan petugas pemberi vaksin di Jalalabad. Peristiwa itu terjadi kurang dari sebulan setelah tiga perempuan pekerja media tewas dalam sebuah serangan, yang dinyatakan ISIS dilakukan pihaknya.
Gelombang pembunuhan telah melanda pusat-pusat kota sejak pembicaraan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan dimulai pada 2020 di Doha, Qatar.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 18 Terduga Teroris di Makassar
Banyak di antara serangan itu yang mengincar perempuan-perempuan pekerja serta kalangan pegawai pemerintah, media, dan anggota masyarakat sipil.
Pemerintah menuding Taliban berada di balik sebagian besar rentetan pembunuhan. Taliban menyangkal tuduhan itu.
Juga pada Kamis, ledakan mengguncang sebuah pos pemeriksaan polisi di Provinsi Herat di barat.
Ledakan itu menewaskan dua petugas dan melukai dua lainnya, menurut juru bicara kepolisian Abdul Ahad Walizada.
Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan pada Kamis.
Secara terpisah, seorang ulama terkemuka tewas pada Rabu (31/3) di Provinsi Takhar di timur laut setelah sebuah bom kecil dipasang di kendaraannya.
Tiga orang terluka dalam ledakan itu, kata pejabat setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Sleman Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api
- Jordi Cruyff Rangkap Jabatan di Ajax dan PSSI
- Aprilia Percaya Bezzecchi Jadi Ancaman Ducati 2026
- Jelang Tahun Baru, Bantul Ajukan Tambahan Elpiji 3 Kg
- PSIM Jogja Ditahan Imbang PSBS Biak 2-2, Kartu Merah Warnai Laga
- Nvidia Siap Kirim 80.000 Chip AI H200 ke Tiongkok
- Malam Tahun Baru 2026, Kulonprogo Tanpa Pesta Kembang Api
Advertisement
Advertisement




