Advertisement
Empat Korban Kebakaran Panti Wreda Manado Teridentifikasi
Foto ilustrasi penemuan mayat - jenazah. / Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidokkes Polda Sulawesi Utara berhasil mengidentifikasi empat dari total 16 korban meninggal dunia akibat kebakaran Panti Wreda Damai Ranomuut, Kota Manado.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sulut AKBP dr. Tasrif mengatakan proses identifikasi dilakukan pada Selasa (30/12/2025) terhadap empat kantong jenazah.
Advertisement
“Pada hari ini, Tim DVI Polda Sulut berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah,” ujarnya di Manado.
Korban pertama teridentifikasi dari kantong jenazah nomor PM/01/XII/2025/RSB melalui pemeriksaan medis dan properti, yang cocok dengan data antemortem AM 006 atas nama Herry Lombogia, laki-laki berusia 70 tahun, warga Kelurahan Winangun Lingkungan I, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
BACA JUGA
Korban kedua berasal dari kantong jenazah nomor PM/09/XII/2025/RSB, teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan cocok dengan AM 011 atas nama Jansen H. Maringka, laki-laki berusia 65 tahun, warga Kelurahan Ranotana Lingkungan III, Kecamatan Sario.
Korban ketiga dari kantong jenazah nomor PM/16/XII/2025/RSB teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti sebagai Olly Clara Kemur, perempuan berusia 85 tahun, warga Kelurahan Ranomuut Lingkungan VII, Kecamatan Paal Dua.
Sementara korban keempat dari kantong jenazah nomor PM/04/XII/2025/RSB teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti sebagai Merry Bermuli Dengah, perempuan berusia 83 tahun, warga Kelurahan Ranomuut Lingkungan VII, Kecamatan Paal Dua.
Keempat jenazah yang telah teridentifikasi selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Sementara itu, sebanyak 12 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Tim DVI memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
AKBP dr. Tasrif menjelaskan bahwa proses identifikasi membutuhkan waktu yang cukup panjang karena kondisi jenazah yang terbakar.
“Sesuai SOP, waktu pemeriksaan kurang lebih dua minggu. Kami mohon kepada keluarga korban untuk memaklumi proses ini,” katanya.
Selain proses identifikasi korban, Polda Sulawesi Utara masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran Panti Wreda Damai Ranomuut.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol. Alamsyah P. Hasibuan mengatakan tim Inafis dan Bidlabfor masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.
“Kasus ini masih dalam tahap lidik dan sidik,” ujarnya.
Peristiwa kebakaran Panti Wreda Damai Ranomuut menjadi duka mendalam bagi masyarakat Manado, sekaligus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum untuk mengungkap penyebab kebakaran serta memastikan keselamatan penghuni fasilitas sosial di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Jordi Cruyff Rangkap Jabatan di Ajax dan PSSI
- Aprilia Percaya Bezzecchi Jadi Ancaman Ducati 2026
- Jelang Tahun Baru, Bantul Ajukan Tambahan Elpiji 3 Kg
- PSIM Jogja Ditahan Imbang PSBS Biak 2-2, Kartu Merah Warnai Laga
- Nvidia Siap Kirim 80.000 Chip AI H200 ke Tiongkok
- Malam Tahun Baru 2026, Kulonprogo Tanpa Pesta Kembang Api
- Tren Pengasuh Anak Berbahasa Asing di Jepang, Tarif Rp5,6 Juta
Advertisement
Advertisement




