Advertisement
Protes, Wartawan Gantung ID Pers karena Dilarang Liput Vaksinasi

Advertisement
Harianjogja.com, BANYUMAS - Belasan wartawan yang bertugas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan aksi protes karena dilarang meliput kegiatan vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Rabu (31/3/2021). Vaksinasi itu untuk para lansia.
Aksi protes tersebut berawal dari kedatangan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan daring untuk meliput pelaksanaan vaksinasi massal hari pertama tersebut.
Advertisement
Saat sejumlah wartawan berada di dalam arena vaksinasi, mereka didatangi panitia yang menyampaikan informasi jika jumlah wartawan yang meliput kegiatan tersebut dibatasi tiga orang setiap harinya dengan alasan sebagai penerapan protokol kesehatan.
Panitia yang diketahui bernama Prisilia itu mengatakan bahwa panitia menyediakan Google Form bagi wartawan yang hendak meliput kegiatan vaksinasi massal bagi lansia di Setra Vaksinasi Bersama BUMN tersebut, termasuk menyiapkan dokumentasi foto bagi wartawan.
Baca juga: Polri Sudah Tangkap 94 Terduga Teroris
Setelah mendengar informasi itu, wartawan pun protes karena panitia tidak menyosialisasikan kebijakan peliputan tersebut sebelum hari-H pelaksanaan vaksinasi.
Bahkan, ketika ditanya mengapa panitia tidak mengundang wartawan terlebih dahulu untuk menginformasikan teknis peliputan, Prisilia mengatakan bahwa seluruh panitia sibuk dengan pendirian tenda dan sebagainya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas Lilik Darmawan yang hendak meliput kegiatan tersebut pun mencoba melakukan negosiasi dengan panitia agar wartawan tetap bisa meliput meskipun secara bergantian.
Akan tetapi negosiasi tersebut tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya belasan wartawan yang hendak meliput kegiatan tersebut melakukan aksi meletakkan kamera dan kartu pers di depan pintu masuk area vaksinasi sebagai bentuk protes.
Saat ditemui di sela aksi protes, Ketua PWI Kabupaten Banyumas Lilik Darmawan menyayangkan kejadian tersebut. "Wartawan itu 'kan datang ke sini karena ingin mencari berita. Akan tetapi, ternyata di sini kok tidak boleh [diliput]," katanya.
Berdasarkan informasi dari panitia, lanjut dia, jumlah wartawan yang meliput kegiatan tersebut dibatasi tiga orang setiap hari.
Baca juga: Hasil Riset, Seperti Ini Kualitas Udara di Bioskop yang Sudah Tayangkan Film
"La, itu 'kan [pembatasan jumlah wartawan] tidak diumumkan. Saya bilang, kalau memang enggak boleh, di depan tolong ada tulisan 'wartawan dilarang masuk' atau 'wartawan dilarang meliput'. Akan tetapi, kalau tidak ada seperti itu [larangan], kemudian teman-teman yang mau kerja meliput berita yang menarik soal vaksin, tiba-tiba kok enggak boleh, ini 'kan jadi masalah," katanya menegaskan.
Sebelum kegiatan tersebut digelar, kata dia, panitia tidak menyosialisasikannya kepada wartawan.
Jika sebelumnya telah ada komunikasi antara panitia dan wartawan, menurut dia, semuanya akan berjalan dengan baik. "Kami 'kan juga tahu. Kami 'kan juga sudah vaksin dua kali, mengikuti prokes itu menjadi hal yang utama, kok, dikira tidak tertib. Tadi dibilang kalau kami tidak tertib," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
Advertisement

Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
Advertisement