Advertisement
Kabar Baik, Seluruh Provinsi Laporkan Penurunan Kasus Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan seluruh provinsi di Tanah Air mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di bawah seribu pada Selasa (30/3/2021).
Secara keseluruhan, Satgas Covid-19 mencatat penambahan 4.682 kasus konfirmasi positif Covid-19 secara nasional pada hari ini. Secara akumulatif, total kasus konfirmasi positif Covid-19 menyentuh di kisaran 1.505.775.
Advertisement
BACA JUGA : Kasus Covid-19 di Sleman Diklaim Turun setelah Kebijakan
Adapun, Provinsi Jawa Barat mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif tertinggi sebesar 911 orang. Di sisi lain, Provinsi Sulawesi Barat mencatatkan nol atau nihil kasus konfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 5.877 pasien konfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh per hari ini. Dengan demikian, total pasien sembuh hingga hari ini tercatat 1.342.695.
Hanya saja, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia per hari ini relatif tinggi yakni 173 jiwa. Total, 40.754 pasien telah meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Menanggapi tren menurunnya kasus harian Covid-19, pihak Kementerian Kesehatan sempat mengatakan data itu disebabkan karena sejumlah intervensi yang diinisiasi oleh pemerintah. Contohnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dibarengi program vaksinasi pada awal tahun ini.
BACA JUGA : Pusat Klaim Angka Kematian Pasien Covid-19 di Jogja Turun
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terlalu dini untuk mengukur efektifitas vaksin dalam penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu terakhir.
Alasannya, cakupan vaksin masih terbatas pada sejumlah kelompok profesi tertentu dan masih jauh dari target 70 persen populasi.
“Kalau ini mungkin terlalu dini ya untuk menyimpulkan penurunan kasus akibat vaksin,” kata Nadia melalui pesan tertulis pada Minggu (28/2/2021).
Hanya saja, dia menegaskan, penurunan kasus harian itu dapat ditelusuri dari sejumlah kebijakan intervensi yang telah dikeluarkan pemerintah lewat PPKM dan program vaksinasi tersebut.
“Artinya, ini karena multiintervensi adanya vaksin, adanya PPKM, ini yang bisa berpengaruh terhadap penurunan kasus,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement