Advertisement
Facebook Blokir Peretas di China yang Targetkan Uighur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Facebook menyatakan telah mendeteksi dan memblokir sejumlah akun dari sekelompok peretas di Cina yang menggunakan platform jejaring sosial tersebut untuk mengawasi orang-orang Uighur yang tinggal di luar negeri.
Melansir Nippon Hoso Kyokai/NHK, Kamis (25/3/2021), Facebook mengungkapkan kelompok tersebut menargetkan para aktivis, jurnalis, serta pembangkang Uighur yang tinggal di luar negeri di negara-negara seperti Turki dan Amerika Serikat.
Advertisement
Dikatakan bahwa para peretas itu berpura-pura menjadi pelajar atau jurnalis dan membuat akun palsu di Facebook. Para peretas itu melakukan hal ini sebagai upaya menipu target mereka agar mengeklik tautan-tautan berbahaya untuk menyerang perangkat elektroniknya dengan peranti perusak atau malware agar bisa diawasi.
Facebook menyatakan telah memberi tahu hampir 500 orang yang perangkatnya mungkin telah diretas. Jejaring media sosial itu menyebutkan aktivitas peretasan tersebut memiliki ciri khas operasi yang persisten dengan sumber daya yang memadai serta pelaku yang disamarkan.
Selain itu, Facebook juga menyatakan mereka mengetahui beberapa cara perangkat yang terinfeksi grup tersebut termasuk membuat aplikasi bertema Uighur palsu untuk toko aplikasi Android, termasuk aplikasi doa dan aplikasi kamus.
Lalu, mereka berpose di Facebook sebagai jurnalis, pelajar, pembela hak asasi manusia atau anggota komunitas Uighur, membangun kepercayaan dan menipu mereka agar mengklik tautan berbahaya. Kemudian membuat situs web yang mirip untuk situs web berita Uighur dan Turki yang populer.
Terkait hal ini, Kedutaan Besar China di Washington belum berkomentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Rabu 16 Juli 2025
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement