Advertisement
Mantu Rizieq Didakwa Sebarkan Hoaks soal Hasil Swab

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus hukum yang menjerat menantu Habib Rizieq Shihab, Hanif Alatas terus bergulir. Terbaru, ia didakwa menyebarkan informasi bohong atau hoaks soal kondisi kesehatan Rizieq yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani perawaratan di RS UMMI, Bogor, Jawa Barat.
Dakwaan tersebut dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang yang di gelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021) malam.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan menyiarakan berita atau pemberitaan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat," kata jaksa.
Jaksa dalam dakwaannya menyebut, penyebaran hoaks yang dilakukan Hanif ketika Medical Emergency Rescue Comitte (MER-C) menerima surat dari Rizieq Shihab pada 12 November 2020. Isinya soal permintaan pendampingan pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Akhir Pekan, KAI Daop 6 Yogyakarta Jalankan KA Sancaka dan Mutiara Timur
MER-C mengutus dua dokter untuk mendampingi Rizieq. Mereka Hadiki Habib dan Tonggo Meaty Fransica. Dua pekan berselang Hanif menghubungi Hadiki Habib lantaran Rizieq mengalami keluhan gangguan kesehatan.
Ternyata usai dilakukan pemeriksaan oleh Hadiki, Rizieq pun dinyatakan positif Covid-19. Tak hanya itu, istri Rizieq, Fadlun binti Fadil pun dinyatakan terpapar. Hasil itu diketahui berdasarkan tes swab antigen.
Rizieq dan istrinya kemudian terpaksa dirawat di RS UMMI, Bogor pada 24 November 2020. Keduanya pun menjalani perawatan di kamar President Suite lantai 5 kamar nomor 502.
Kondisi Rizieq dan istrinya yang sedang jalani perawatan itu pun tersebar. Sehingga, Dirut RS UMMI dr Andi Tatat memberikan pernyataan perihal kondisi Rizieq Shihab yang sehat pada 26 November.
Hanif sebagai terdakwa kemudian mengirimkan video mengenai kondisi Rizieq sedang jalani perawatan dan menyebut dalam kondisi sehat. Video dikirimkan kepada Zulfikar melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Video itupun kemudian diunggah oleh channel Youtube RS UMMI Official pada 29 November.
Ternyata video tersebut turut disiarkan Kompas TV dan disebut dalam kondisi yang sehat. Dalam video tersebut terlihat Rizieq tetap menerima tamu dan makan bersama di kamar rumah sakit.
Baca juga: Loket Masuk Parangtritis Akan Dijaga Saat Malam
"Padahal pernyataan yang ada di video itu tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan swab antigen oleh Hadiki Habib terhadap Rizieq Shihab dan istrinya yang dinyatakan Covid-19, dikuatkan dengan hasil pemeriksaan Nerina Mayakartifa sebagaimana rekam medis RS UMMI nomor 022678 atas nama Moh. Rizieq dengan diagnosa Pneumonia Covid-19," tutur jaksa.
"Dengan adanya tayangan video yang bertentangan dengan kenyataan tersebut menimbulkan keonaran di kalangan rakyat dan menyebabkan kegaduhan baik yang pro maupun yang kontra," sambungnya.
Adapun Hanif didakwa dengan Pasal 14 ayat (1), ayat (2), Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan/atau Pasal 216 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Ini 8 Alasan yang Memberatkan
- Perjalanan Kasus Teddy Minahasa, dari Ditangkap hingga Dituntut Hukuman Mati
- QRIS Indonesia Bisa Dipakai di Negara-Negara ASEAN Ini
- Catat! Ada Tambahan Jadwal KRL Jogja Solo, Hari Ini!
- Ini Jadwal Kereta Bandara Jogja YIA, Sabtu 1 April 2023
- Rekor Tertinggi! 700 Ribu Kasus TBC Ditemukan Sepanjang 2022
- Tiket Bisa Dibeli Online, Ini Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA Sabtu 1 April 2023
Advertisement
Advertisement