Advertisement
Agar Kebal Corona, Biofarma Sebut Seperempat Populasi di Indonesia Harus Sudah Divaksin

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Progres program vaksinasi nasional berpotensi berlangsung di bawah standar yang telah dipasang oleh pemerintah.
Penyebabnya, masyarakat yang harus mendapatkan vaksinasi dari program pemerintah adalah 17,5 persen dalam kurun 1 kuartal untuk bisa mencapai target 70 persen kekebalan komunal dalam 1 tahun.
Advertisement
Namun, jumlah vaksin yang tiba di Tanah Air baru sekitar 48 juta. Jumlah tersebut baru dapat menyediakan vaksin terhadap 10 persen dari total populasi Indonesia, atau untuk sekitar 26 juta orang. Dari 48 juta total vaksin, sebanyak 47 juta dosis berasal dari Sinovac dan 1,1 juta dosis dari AstraZeneca.
Sementara itu, 17,5 persen penduduk Indonesia jumlahnya mencapai sekitar 44 juta orang. Dengan kata lain, progres pengadaan vaksin sampai dengan memasuki pertengahan Maret 2021 belum mencerminkan kondisi ideal yang harus dicapai.
Kondisi berdasarkan asumsi tersebut di atas berpotensi menjadi lebih parah mengingat pemerintah belum mengumumkan jumlah penduduk yang sudah tervaksin sejak program tersebut dimulai pada Januari 2021.
Menanggapi hal itu, PT Bio Farma (Persero) memastikan pengadaan vaksin Covid-19 di Tanah Air bisa mencukupi target kekebalan komunal yang ditarget pemerintah tercapai dalam waktu 1 tahun. Setidaknya, seperempat populasi Indonesia ditargetkan mendapatkan vaksin pada awal kuartal III/2021.
Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan vaksin dari Sinovac akan terus berdatangan. Sesuai dengan rencana, sebanyak 140 juta dosis vaksin CoronaVac tiba di Indonesia pada Juli 2021.
"Dari Sinovac masih akan terus datang. Sampai 140 juta dosis Pada Juli 2021," ujar Bambang kepada Bisnis, Selasa (9/3/2021).
Bambang menambahkan dirinya juga tidak melihat adanya risiko keterlambatan pengiriman vaksin Covid-19 ke Tanah Air. Sampai dengan saat ini, kata Bambang, Sinovac masih komitmen dengan jadwal pengiriman yang sudah dibuat.
Sinovac sendiri telah menyepakati pengiriman lebih dari 225 juta dosis vaksin dengan pemerintah Indonesia.
Selain itu, sambung Bambang, pemerintah akan menambah pasokan vaksin lain dari Novavax dan AstraZeneca. Kedua produsen, jelasnya, sudah berkomitmen mengirimkan vaksin Covid-19 ke Indonesia masing-masing 50 juta dosis.
Dengan kata lain, persediaan vaksin Covid-19 di Tanah Air sudah mencukupi untuk mencapai target 70 perwsen populasi dalam waktu 1 tahun. "Kami akan siapkan sesuai kebutuhan pemerintah," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Covid-19 Singapura Melonjak hingga 22.000 Kasus di Jelang Akhir Tahun
- IKN Bakal Dilengkapi dengan Museum Kelas Dunia
- Usai Korut, Korsel Luncurkan Satelit Mata-mata yang Pertama
- Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Capai 60 Persen
- Gempa Bumi Terkini Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, BMKG: Dipicu Sesar Seram Utara
- Harga Pangan Hari Ini: Beras, Bawang, Cabai Naik
- Yenny Wahid: Ganjar-Mahfud Memprioritaskan Pelaku UMKM
Advertisement
Advertisement