Advertisement
Asteroid Raksasa Akan Lewati Bumi Pekan Depan
Ilustrasi asteroid melintasi bumi dan berpotensi berbahaya - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Asteroid berukuran tujuh kali lebih besar dari jam Big Ben diprediksi akan mendekati bumi pada pekan depan. Asteroid ini juga dianggap berbahaya.
Pelacak asteroid NASA mengonfirmasi bahwa batuan luar angkasa itu cukup besar untuk dianggap berpotensi berbahaya bagi bumi.
Advertisement
Asteroid, yang diperkirakan berukuran antara 310 m dan 680 m itu akan melewati bumi awal pekan depan dan datang 1,8 juta mil dari Bumi. Para astronom menamainya RM45.
Para astronom di Pusat Studi Objek Dekat-Bumi NASA (CNEOS) telah melacak batu tersebut dan mengawasi kehadirannya ketika mendekat. Benda luar angkasa dianggap dekat dengan bumi ketika dia berjarak 0,05 unit astronomi (au) atau sekitar 4,6 juta mil.
"Perhatikan bahwa lintasan 'dekat' secara astronomis bisa sangat jauh dalam istilah manusia. Jutaan atau bahkan puluhan juta kilometer," tulis NASA dalam keterangan resminya, dikutip dari Express, Sabtu (27/2/2021).
Asteroid dan komet dianggap berpotensi berbahaya jika berada dalam jarak 0,05au dari bumi dan berukuran setidaknya 140m.
Objek sebesar ini berpotensi menyebabkan kerusakan yang cukup besar, meski itu tidak berarti bahwa ancaman akan segera terjadi atau sama sekali ada.
Pelacak NASA di CNEOS memperkirakan asteroid itu terbang di luar angkasa dengan kecepatan sekitar 20 km per detik atau 44.828 mph. Sebagai perbandingan, kecepatan suaranya hanya sekitar 767mph.
Asteroid RM45 akan melakukan pendekatan terdekat pada 2 Maret 2021 dan datang dalam jarak 0,01959au dari bumi atau tujuh kali lebih jauh dari bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Patroli Gabungan Digelar di Jembatan Kabanaran
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Disnakertrans Bantul Segera Sosialisasikan UMK 2026
- APILL Mantrigawen Aktif, Dishub Jogja Terapkan Rekayasa Lalin
- Jasa Marga Imbau Pengguna Tol MKTT Utamakan Keselamatan
- Hujan Deras, Banjir Rendam Permukiman di Grobogan
- Bahlil: 224 Desa di Aceh Belum Berlistrik Pascabencana
- Nelayan Asal Pangandaran Tewas Saat Melaut di Pantai Drini
- Badai Salju Batalkan 1.300 Lebih Penerbangan di AS
Advertisement
Advertisement



