Advertisement
Orang dengan Komorbid Bisa Divaksin Covid-19, Cek Syaratnya
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Vaksin Covid-19 kini bisa diberikan kepada kelompok lansia dan warga yang punya penyakit penyerta.
Orang dengan komorbid (penyakit bawaan) bisa divaksinasi Covid-19 dengan catatan tidak ada komplikasi penyakit. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dr Boy Zaghlul Zaini MKes.
Advertisement
Tidak hanya orang dengan komorbid, menurut Boy, lanjut usia (lansia) dan penyitas COVID-19 sudah bisa divaksinasi. "Tapi tetap ada batasannya dan tidak ada komplikasi penyakit," kata dr Boy Zaghlul Zaini MKes, Selasa (23/2/2021) dilansir dari Antara.
Ia mengatakan bahwa saat ini orang dengan hipertensi 140 sampai 180 boleh divaksinasi, sedangkan mereka yang memilki tekanan darah 180 ke atas tidak diperbolehkan.
BACA JUGA: Update Covid-19 DIY: Sleman Lagi-Lagi Mendominasi Kasus Baru
Kemudian, untuk orang yang diabetes juga sekarang bisa divaksinasi meskipun HbA1c di atas tujuh, asalkan mereka tidak memiliki komplikasi penyakit.
"Semua juga harus terkontrol oleh obat dan tidak ada penyakit komplikasi. Kan nanti sebelum divaksinasi akan ada assement dari Dinas Kesehatan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang ingin divaksinasi," katanya.
Bahkan, lanjut dia, untuk orang yang memilki alergi pun boleh saja divaksinasi kalau kondisi tubuhnya sehat sebab penyakit tersebut timbul akibat dari makanan atau obat.
"Kalau misal ada asma tapi tidak akut saya rasa tidak apa divaksinasi, karena kan asma juga timbul dari alergi, jika kondisi tubuhnya bagus tidak masalah," kata dia.
Selain itu, kata dia, berdasarkan instruksi Kementrian Kesehatan, penyintas COVID-19 pun setelah tiga bulan sembuh bisa divaksinasi, begitu pula dengan ibu menyusui.
Menurutnya, Kementrian Kesehatan dan BPOM mengizinkan lansia, penyitas COVID-19, orang dengan penyakit bawaan, dan ibu menyusui dapat divaksinasi tentunya telah melakukan analisa dan penelitian serta rekomendasi dari para ahli.
"Itu juga sudah mendapat persetujuan dari ahli imunisasi dan penyakit dalam. Yang belum bisa divaksinasi itu hanya orang yang memiliki penyakit auto imun seperti HIV dan Lupus," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
Advertisement
Sekolah Lansia Salimah Wisuda 206 Lansia di Bantul, Tertua 93 Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Hanya Punya Tiga Tambang Berizin
- Belanja Naik Tajam, Danamon Tawarkan Solusi Finansial selama Nataru
- Menkeu Tolak Kirim Balpres Ilegal untuk Korban Bencana Sumatera-Aceh
- Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura
- PMI DIY Terjunkan Tim Medis dan Psikososial ke Aceh
- Epson Luncurkan Printer DTFilm SC-G6030 di Indonesia, Ini Kelebihannya
- Komitmen Keberlanjutan, Dirut Pupuk Indonesia Raih Triple Crown
Advertisement
Advertisement




