Advertisement
Kabar Baik! Lockdown hingga Kekebalan, Memicu Turunnya Kasus Covid-19 Global
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan drastis penyebaran virus Corona atau Covid-19 secara global.
Melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Sabtu (20/2/2021) 08.56 WIB, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) ini mengutip data Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa penularan Covid-19 menurun hingga 16 persen.
Advertisement
"Ini nyata. Beberapa pekan terakhir, jumlah kasus harian Covid-19 dunia menurun secara dramatis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, penurunan global itu sebesar 16 persen. Cukup signifikan. Dus, ada apa sebenarnya di balik penurunan kasus ini? Saya akan coba menjawabnya:," demikian tulisnya melalui sebuah utasan pada akun Twitter itu.
Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 dapat dikaitkan dengan banyak faktor. Namun, dia menilai faktor utama adalah perilaku baik masyarakat dunia dan kepatuhan terhadap penguncian atau lockdown yang di Indonesia disebut pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Ini nyata. Beberapa pekan terakhir, jumlah kasus harian Covid-19 dunia menurun secara dramatis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, penurunan global itu sebesar 16 persen. Cukup signifikan.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) February 20, 2021
Dus, ada apa sebenarnya di balik penurunan kasus ini? Saya akan coba menjawabnya: pic.twitter.com/Uy4VKKldTB
"Memang, di berbagai belahan dunia, konsep lockdown itu tidak disuka, tapi telah terbukti berhasil. Anda akan melihat kasus Covid-19 itu turun di wilayah dunia yang menerapkan kebijakan penguncian. Bisa dicek," lanjutnya.
Faktor lain, kata ahli ilmu penyakit dalam itu, adalah kebiasaan memakai masker dan menjaga jarak, terutama di dalam ruangan. Praktik itu dinilai sangat membantu menurunkan kasus baru Covid-19.
"Anda bisa lihat di beberapa acara televisi Indonesia saat ini. Kesadaran memakai masker sudah terbentuk. Begitu pun di berbagai negara," sebut Profesor Zubairi.
Dia menjelaskan ada pula dugaan para ahli tentang kekebalan populasi pada tingkat tertentu yang cukup membuat penyebaran virus Corona melandai. Kondisi ini, jelasnya, terjadi di India dengan angka kasus Covid-19 menurun dari 100.000 per hari menjadi hanya 11.000 per hari.
BACA JUGA: Menperin Ungkap Alasan PPnBM Mobil Dipangkas
"Bagaimana dengan musim dingin. Apakah ini memengaruhi penurunan? Belum jelas. Tapi, di Amerika sana, cuaca musim dingin menghambat beberapa negara bagian melakukan pelacakan dan testing Covid-19 kepada warganya. Di Indonesia, penurunan angka testing juga terjadi."
Sementara itu, Zubairi mengaku belum ada yang bisa menjelaskan bahwa penurunan kasus Covid-19 global dipengaruhi oleh program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan secara global. Faktor ini, jelasnya, perlu diperhitungkan dalam tempo bulanan.
"Kolumnis kesehatan ternama Martin Makary memprediksi, sebagian besar penyakit Covid-19 akan hilang pada April nanti. Opini itu ia sampaikan berdasarkan data laboratorium, matematika, literatur, dan percakapannya dengan para ahli. Baru prediksi. Semoga saja. Terima kasih," tandas Zubairi.
Lalu, apakah penurunan kasus ini dipengaruhi program vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia? Belum ada yang bisa menjelaskan dan perlu hitungan bulan untuk mengukur itu.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) February 20, 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 5 Kader PDIP yang Gugat SK Pengurus DPP 2024-2025 Ngaku Dijebak, Dapat Imbalan Uang Rp300 ribu
- Daftar Lengkap Pengurus DPP PKB untuk Periode 2024-2029
- Pansus Hak Angket Haji Ancam Panggil Paksa Menag Yaqut Usai 3 Kali Mangkir
- DPR dan KPU Sepakat Pilkada Ulang pada 2025 Jika Kotak Kosong Menang
- Pengamanan Pilkada 2024, Ini Strategi yang Disiapkan Polri
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MK Tolak Permohonan Uji Materi UU KPK Terkait Syarat Usia Capim Diajukan Novel Baswedan
- Dinilai Menteri Budi Arie Cocok Jadi Watimpres di Pemerintahan Prabowo, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo
- Jokowi Mulai Ngantor di IKN, Ma'ruf Amin Menyusul
- Menteri Sandiaga Imbau Destinasi Wisata di Pesisir Tingkatkan Kewaspadaan Seiring Potensi Gempa Megathrust
- Dugaan Penyelewengan Dana PON, Polri Siap Bantu Mengusut
- Komnas Perempuan Sebut Perempuan Pekerja Rumahan Rentan Eksploitasi dan Kekerasan
- Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Peternakan Sapi
Advertisement
Advertisement