Advertisement
Ketersediaan Vaksin, Jokowi: Vaksin Covid-19 Jadi Rebutan 215 Negara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi pada 182 juta jiwa hingga akhir 2021. Namun, ketersediaan vaksin di dalam negeri menjadi tantangan utama saat ini.
Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini tersedia sekitar 39.000 vaksinator di penjuru negeri. Secara terperinci vaksinator tersebut terbagi menjadi vaksinator sipil mencapai 30.000 orang dan vaksinator gabungan militer dan kepolisian sebanyak 9.000 orang.
Advertisement
"Problem besarnya adalah ketersediaan vaksin itu sendiri yang tidak bisa dalam jumlah yang kami inginkan dalam waktu sekarang ini. Vaksin [Covid-19] di dunia ini menjadi rebutan 215 negara," ujarnya dalam Perayaan Imlek Nasional 2021, Sabtu (20/2/2021).
BACA JUGA : Vaksinasi Nakes di Bantul Belum Tuntas
Kepala Negara menyampaikan pemerintah akan terus berusaha untuk mendapatkan vaksin secara berkelanjutan. Adapun, lanjutnya, Indonesia telah mendapatkan komitmen ketersediaan vaksin sebanyak 426 juta dosis.
Dengan kata lain, setidaknya akan ada 213 orang yang dapat divaksinasi jika satu pasien mendapatkan dua dosis vaksin per vaksinasi. Walakin, Presiden Widodo belum dapat memastikan kapan komitmen tersebut akan teralisasi.
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menargetkan Indonesia dapat mengekspor Vaksin Merah Putih untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 global.
Target itu disampaikan Bambang menyusul rencana pembentukan konsorsium Vaksin Merah Putih yang bakal melibatkan empat perusahaan swasta yakni PT Kalbe Farma, PT Biotek Farmasi Indonesia, PT Tempo Scan Pacific Tbk., dan Daewoong Pharmaceutical Co.
BACA JUGA : Lansia Masuk Prioritas Vaksin Covid-19 Tahap Kedua
“Saya sudah mendorong Menteri BUMN agar Bio Farma memimpin suatu konsorsium dengan mangajak perusahaan seperti Biotis, Tempo Scan, Daewoong dan Kalbe Farma untuk bekerja sama memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia,” katanya.
Setelah kebutuhan nasional tercapai, Bambang menuturkan bahwa Vaksin Merah Putih itu dapat diekspor untuk memenuhi kebutuhan global. Target itu kanberdasar lantaran kapasitas produksi satu perusahaan swasta itu mencapai satu miliar dosis per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Melonjak
- Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
- KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
- Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
- 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
Advertisement
Advertisement