Advertisement

Pengakuan Marzuki Alie Terkait SBY-Mega, Andi Arief: Itu Statement Hantu

Fitri Sartina Dewi
Kamis, 18 Februari 2021 - 11:27 WIB
Sunartono
Pengakuan Marzuki Alie Terkait SBY-Mega, Andi Arief: Itu Statement Hantu Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menanggapi pengakuan Marzuki Alie ihwal Megawati Soekarnoputri dua kali kecolongan pada Pilpres 2004. Andi menyebut apa yang disampaikan Marzuki Alie itu hanya mengarang bebas dan merupakan statement hantu.

"Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuat release menanggapi statemen hantu Pak Marzuki Alie. Kenapa hantu, karena Marzuki memgarang bebas. Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam Ideologis?," kata Andi melalui cuitan di akun twitternya, Rabu (17/2/2021).

Advertisement

BACA JUGA : Heboh Isu Kudeta, Partai Demokrat DIY Pastikan Tetap Loyal

Selain itu, dia juga meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak membenturkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sebaiknya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto jangan membentur-benturkan mantan Presiden Ibu Mega dan Pak SBY. Biarlah mereka berdua menjadi panutan bersama, sebagai yang pernah berjasa buat sejarah politik kita. Kader Partai Demokrat sejak lama didoktrin untuk tidak membully mantan Presiden," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi tudingan Andi Arief, Marzuki Alie menyatakan bahwa kisah perjalanannya dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat SBY bisa dipertanggungjawabkan lahir batin.

BACA JUGA : Ini Reaksi AHY saat Tahu Ada Upaya Kudeta di Demokrat

"Pak Andi, perjalanan saya dengan SBY bisa saya pertanggungjawabkan lahir batin, bisa bermubahalah, karena saksi tunggal semuanya sudah meninggal dunia. Banyak orang mengira saya cari jabatan di PD. PD 2002 hadir di Palembang prof Subur BS, pakai ruang kampus saya sebelum SBY gabung PD," ujarnya.

Sebelumnya, Marzuki Alie mengungkapkan pernyataan SBY yang menyebut Megawati kecolongan dua kali saat Pilpres 2004. Saat itu Megawati mencalonkan diri sebagai presiden bersama Hasyim Muzadi sebagai wakilnya, namun mereka kalah dari pasangan SBY-JK.

“Pak SBY menyampaikan, Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Kecolongan pertama dia yang pindah. Kecolongan kedua dia ambil Pak JK. Itu kalimatnya,” kata Marzuki.

BACA JUGA : AHY Beberkan Manuver Orang Dekat Jokowi untuk Kudeta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement