Advertisement
Hasil Penelitian: Satu Dosis Vaksin Pfizer 65 Persen Efektif Lawan Virus Corona
Tenaga medis sedang memegang botol kecil berlabel vaksin virus corona (Covid-19) dari logo perusahaan farmasi Pfizer, untuk disuntik ke masyarakat. - Antara/Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Data terbaru menunjukkan bahwa satu dosis virus corona (Covid-19) yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dapat mengurangi risiko gejala infeksi pasien hingga 65 persen.
Dilaporkan oleh The Sun, dikutip Rabu (10/2/2021) penelitian yang dipublikasikan resmi pada pekan ini menunjukkan bahwa vaksin corona Pfizer dapat mulai bekerja hanya dalam waktu 2 minggu.
Advertisement
Satu dosis vaksin pfizer dapat mengurangi risiko gejala infeksi sebesar 65 persen pada orang dewasa yang lebih muda dan 64 persen pada pasien usia lanjut di atas 80an.
BACA JUGA : Bernarkah Vaksin Covid-19 Pfizer Beracun dan Mematikan
Angka tersebut kemudian meningkat menjadi 79 persen dan 84 persen setelah menerima dosis kedua. Ini sedikit lebih rendah daripada tingkat kemanjuran yang ditujukan dalam uji klinik, tapi sumber mengatakan bahwa hasilnya masih sangat positif.
Sumber The Sun juga mencatat bahwa data menunjukkan vaksin Pfizer memiliki dampak yang sama pada mereka yang berusia di bawah dan di atas 80 tahun, dengan satu-satunya perbedaan adalah vaksin bekerja lebih cepat pada kelompok usia muda.
Sumber itu juga menyebut dibutuhkan sekitar 3 minggu untuk menangani pasien lanjut usia, sementara hanya butuh waktu sekitar 15 hari untuk pasien di bawah 65 tahun. Para ilmuwan mengatakan bahwa data awal juga menunjukkan vaksin Oxford menawarkan perlindungan yang mirip.
Ilmuwan sebelumnya telah mendesak pemerintah Inggris untuk memberikan dua dosis vaksin yang tidak lebih dari 3 minggu, seperti yang telah dilakukan dan disarankan berdasarkan uji klinis. Akan tetapi, pemerintah mengambil langkah memperpanjang interval suntikan hingga 12 minggu.
BACA JUGA : Waduh, Pfizer Kurangi Pengiriman Vaksin, Ini Alasannya
Para ahli pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak mengikuti saran tersebut, karena mereka mengatakan bukti menunjukkan satu suntikan menawarkan perlindungan yang cukup untuk memungkinkan orang menunggu 9 minggu untuk dosis kedua mereka.
Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia mengatakan angka-angka baru tentang kemanjuran vaksin sangat meyakinkan. Dia merasa yakin bahwa pelonggaran pembatasan masyarakat secara bertahap bisa dilakukan mulai awal bulan depan.
“Jika mereka mencapai perlindungan 65 persen setelah 3 minggu dengan dua suntikan, maka ini hal yang bagus. Itu adalah pembenaran dari strategi saat ini karena melindungi lebih banyak orang daripada memberikan dua dosis dalam waktu 3 minggu,” katanya seperti dikutip Metro UK.
BACA JUGA : Seorang Perawat Positif Covid-19 Sepekan Seusai Divaksin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Senin 15 Desember 2025
- Korban Tewas Penembakan Pantai Bondi Australia Jadi 12
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Senin 15 Desember 2025
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
Advertisement
Advertisement





