Advertisement
Tanggul Jebol, 99 Hektare Sawah di Gantiwarno Klaten Terendam Banjir
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Sekitar 99,5 hektare sawah yang berada di Kecamatan Gantiwarno, Klaten terdampak banjir, Kamis (4/2/2021) malam-Jumat (5/2/2021) dini hari. Berdasarkan data yang dihimpun di Kecamatan Gantiwarno, sawah terluas yang terdampak banjir berada di Desa Mlese. Di lokasi ini, terdapat tanaman padi seluas 23 hektare erdampak banjir dengan usia tanaman padi berkisar 15 hari hingga 90 hari.
Advertisement
Banyaknya sawah yang terdampak banjir di Mlese disebabkan dua hal, yakni tanggul Sungai Mlese jebol sepanjang lima meter dan tingginya curah hujan di lokasi tersebut.
BACA JUGA : Hujan Lokal Sebabkan Banjir di Sleman
Selain Mlese, sawah terdampak banjir juga berada di tujuh desa lainnya yakni Desa Kragilan, Desa Gesikan, Desa Ngandong, Desa Katekan, Desa Sawit, Desa Mutihan, dan Desa Jogoprayan.
Sawah terdampak banjir paling kecil luasannya berada di Desa Jogoprayan. Di lokasi ini, sawah terdampak banjir hanya 1,5 hektare, sedangkan usia tanaman padi berkisar 30 hari-60 hari.
"Itu data komplet per Jumat (5/2/2021). Lantaran hanya sehari tergenang, banjir itu tak berdampak ke potensi gagal panen. Artinya, petani masih bisa panen. Soalnya, air segera surut," kata Camat Gantiwarno, Lilis Yuliati, kepada JIBI/Solopos, Jumat.
Lilis Yuliati mengatakan satu-satunya tanggul yang jebol di Gantiwarno, yakni tanggul Sungai Mlese. Tanggul tersebut mulai jebol, Jumat pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA : Kota Jogja Antisipasi Banjir dan Tanah Longsor
Jebolnya tanggul tersebut disebabkan hujan deras yang melanda di daerah Gantiwarno selama berjam-jam. "Selain menggenangi sawah, luapan air sungai mengarah ke arah Dukuh Jombor, Desa Jabung," katanya.
Musibah banjir juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Bayat, Klaten, yakni Desa Talang, Desa Wiro, dan Desa Krakitan.
"Di tiga desa itu sejumlah sawah tergenang air. Khusus di Talang, luapan air hingga perkampungan, yakni di Dukuh Modran," kata Pelaksana Tugas (PLt) Camat Bayat, Supardiyono alias Kelik.
Sebelumnya, Camat Cawas Prihadi, mengatakan Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Cawas, dilanda banjir, Kamis (4/2/2021) malam.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejumlah desa itu selama beberapa jam. Masing-masing desa itu, Desa Burikan, Desa Bawak, Desa Balak, Desa Bogor, Desa Tlingsing, Desa Pogung, Desa Plosowangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Gizi Umumkan 937 Dapur Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari
- Mahkamah Agung Sebut Keringanan Hukuman karena Sikap Sopan Perlu Dihapus
- Wacana Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci
- Jasamarga Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas di Tiga Ruas Tol Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Timah
Advertisement
Kisah Inspiratif Pemuda Wirokerten Bantul, Ubah Kawasan Rawa Jadi Tempat Wisata dan Ekonomi
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Anggota DPR: Masyarakat Mengharapkan Prabowo Dapat Intervensi Turunkan Biaya Haji 2025
- 10 Orang Tewas Ditembak Pria Misterius di Montenegro
- Amerika Serikat Selidiki Kemungkinan Motif Terorisme dalam Ledakan Tesla di Las Vegas
- 984 Kendaraan Dibakar dan 400 Orang Ditahan pada Malam tahun Baru di Prancis
- Tol Padang-Sicincin Dilintasi 38.934 Kendaraan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Komisi III DPR RI Dukung Pemecatan Dirnarkoba Polda Metro Jaya Terkait DWP
- Departemen Kepolisian Las Vegas Sebut Tak Ada Bukti Ledakan Cybertruck di Trump International Hotel Terkait dengan ISIS
Advertisement
Advertisement