Advertisement
Pemerintah Dianggap Lebai karena Pendiri Pasar Muamalah Ditangkap

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menilai penangkapan pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi berlebihan. Pasalnya hal ini justru menjadi sumber permasalahan baru.
“Kalau mau melarang tidak harus ditangkap, karena muncul sentimen, sentimen agama,” katanya kepada JIBI, Kamis (4/2/2021).
Advertisement
Piter melanjutkan bahwa kejadian tersebut berimbas pada menguatnya persepsi masyarakat yang anti Islam. Berdasarkan pantauannya di media sosial, masyarakat menilai pemerintah tebang pilih.
“Kesannya itu kalau bau Islam, Arab diperangi. Kalau China boleh, yuan boleh. Dinar nggak boleh. Padahal kan bukan itu,” kata Piter.
Selain itu, kata Piter, ada analogi kasus lain yang serupa di Jawa Tengah, yakni Pasar Papringan yang menggunakan alat tukar uang keping bambu. Berdasarkan berbagai sumber, uang keping bambu dapat ditukar dengan nilai Rp2.000.
Sementara itu dinar menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, kata dinar telah disebut lebih dari 20.000 kali.
Warganet beradu argumentasi mengenai kasus penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar di Pasar Muamalah. Sentimen pemerintah terhadap Islam pun disebut-sebut menjadi penyebabnya.
“...mungkin karena pemangku negri ini terlalu phobi dengan apa2 saja yg terkait Islam. Tapi yg lucunya antam menjual dinar. Gak ditangkap pimpinan antam?
Coba kalau gak pake kata dinar atau dirham, mungkin ceritanya laen,” tulis akun @damaw71_, membalas tweet akun @muzakir, Kamis (4/2/2021).
Akun Twitter @muzakin mempertanyakan keadilan karena dia menemukan ada asuransi jiwa yang dibayar dengan mata uang China.
“Bayar dengan emas dinar, pidana. Bayar dengan uang Cina, terpana. Di mana polisi?” tulisnya.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap pria pemilik Pasar Muamalah yang bertransaksi memakai dinar dirham di Kota Depok Jawa Barat atas nama Zaim Saidi, Selasa (2/2/2021) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
Advertisement

Jadwal KA Prameks dari Stasiun Kutoarjo Purworejo, 19 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement