Advertisement
Pemerintah Dianggap Lebai karena Pendiri Pasar Muamalah Ditangkap
![Pemerintah Dianggap Lebai karena Pendiri Pasar Muamalah Ditangkap](https://img.harianjogja.com/posts/2021/02/04/1062722/dinar-antam.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menilai penangkapan pendiri Pasar Muamalah Zaim Saidi berlebihan. Pasalnya hal ini justru menjadi sumber permasalahan baru.
“Kalau mau melarang tidak harus ditangkap, karena muncul sentimen, sentimen agama,” katanya kepada JIBI, Kamis (4/2/2021).
Advertisement
Piter melanjutkan bahwa kejadian tersebut berimbas pada menguatnya persepsi masyarakat yang anti Islam. Berdasarkan pantauannya di media sosial, masyarakat menilai pemerintah tebang pilih.
“Kesannya itu kalau bau Islam, Arab diperangi. Kalau China boleh, yuan boleh. Dinar nggak boleh. Padahal kan bukan itu,” kata Piter.
Selain itu, kata Piter, ada analogi kasus lain yang serupa di Jawa Tengah, yakni Pasar Papringan yang menggunakan alat tukar uang keping bambu. Berdasarkan berbagai sumber, uang keping bambu dapat ditukar dengan nilai Rp2.000.
Sementara itu dinar menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, kata dinar telah disebut lebih dari 20.000 kali.
Warganet beradu argumentasi mengenai kasus penggunaan dinar dan dirham sebagai alat tukar di Pasar Muamalah. Sentimen pemerintah terhadap Islam pun disebut-sebut menjadi penyebabnya.
“...mungkin karena pemangku negri ini terlalu phobi dengan apa2 saja yg terkait Islam. Tapi yg lucunya antam menjual dinar. Gak ditangkap pimpinan antam?
Coba kalau gak pake kata dinar atau dirham, mungkin ceritanya laen,” tulis akun @damaw71_, membalas tweet akun @muzakir, Kamis (4/2/2021).
Akun Twitter @muzakin mempertanyakan keadilan karena dia menemukan ada asuransi jiwa yang dibayar dengan mata uang China.
“Bayar dengan emas dinar, pidana. Bayar dengan uang Cina, terpana. Di mana polisi?” tulisnya.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap pria pemilik Pasar Muamalah yang bertransaksi memakai dinar dirham di Kota Depok Jawa Barat atas nama Zaim Saidi, Selasa (2/2/2021) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement