Advertisement
Tegaskan Vaksin Covid-19 Halal, Kyai Magelang Digandeng Ikut Vaksinasi

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Kegiatan kick off vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang menggandeng tokoh ulama Kyai H.M. Agus Aliqoishor sebagai upaya menegaskan bahwa vaksin ini halal.
Kyai H.M. Agus Aliqoishor yang merupakan pengasuh pondok pesantren Darussalam Watucongol, Gunungring, Muntilan, ikut divaksin bersama Bupati Magelang, Zaenal Arifin dan Istri Bupati Magelang, Christanti Zaenal Arifin dalam kegiatan launching vaksinasi Covid-19 di Pendopo Merapi Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (25/1/2021).
Advertisement
"Saya baru saja pertama kali memulai vaksinasi dan mencanangkan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang. Nanti akan dilakukan vaksinasi lagi dua minggu yang akan datang tepatnya tanggal 8 Februari 2021," kata Zaenal Arifin.
Baca juga: 31 Kabupaten dan Kota di Jateng Sukses Memulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
Ia mengatakan bahwa, nantinya vaksinasi Covid-19 ini harus dilakukan oleh seluruh masyarakat sesuai dengan ketentuan yang sudah ada, sebagai tanggungjawab pribadi dan upaya untuk menjaga negeri.
Ia menjelaskan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, vaksinasi pertama adalah dilakukan oleh tenaga kesehatan, selain itu juga termasuk diikuti oleh kepala daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Oleh karena itu kita juga mengajak Kyai H.M. Agus Aliqoishor sebagai salah satu pengasuh pimpinan pondok pesantren untuk mewakili dari sisi halal dan aman untuk dilakukan vaksinasi tersebut," jelasnya.
Baca juga: Ketiga Kalinya dalam Sebulan Ini, Jokowi Ajak Masyarakat Bersyukur Soal Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Zaenal juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta mensukseskan jalannya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang. Bagi masyarakat yang sudah divaksinasi diharapkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Meskipun nanti sudah divaksin, prokesnya jangan lupa. Harus tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan menghindari kerumunan harus tetap dilakukan," tuturnya.
Kyai H.M. Agus Aliqoishor mengungkapkan sempat ada rasa takut, namun menurutnya harus mampu dan siap melakukan hal-hal demi kemaslahatan dan keselamatan semua.
"Ini harus. Kita tidak bisa mengajdalkan doa. Misal secara lahir, dokter kurang apa, tapi banyak yang kena [Covid-19]. Kalau hanya andalkan doa, banyak kyai yang kena, maka kita tidak bisa salah satu. Harus lahir dan bathin. Harus lakukan kebersamaan," kata kyai yang dikenal dengan nama Gus Ali tersebut.
Terkait kekhalalan vaksin, menurutnya sudah jelas bahwa obat tidak ada halal dan haram.
"Kalau memang obatnya hanya ini, biarpun sifatnya haram, tapi jika memang ini yang bisa menyembuhnya, diwenangkan. Contoh orang kena penyakit gatal, diberi obat, tidak sembuh. Ada saran makan tokek, padahal tokek itu haram. Tapi bagaimana lagi, memang itu hanya obatnya, maka itu diperbolehkan, biarpun haram," katanya.
Untuk diketahui, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang sampai dengan tanggal 24 Januari 2021 pukul 15.00 WIB sebanyak 7.495 orang dengan rincian sembuh sebanyak 5.820 orang, meninggal sebanyak 195 orang, dan dirawat/isolasi mandiri sebanyak 1.480 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menerangkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang sebagai salah satu upaya untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), dan melindungi masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Total sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang sebanyak 795.580 orang dengan rincian, sumber daya manusia kesehatan 2.794 orang, pelayan publik 42.865 orang, masyarakat rentan 404.502 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 181.945 orang, masyarakat rentan lainnya (lansia) 163.474 orang.
"Kabupaten Magelang mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 5.640 dosis untuk 2.794 sumber daya manusia kesehatan dan 10 VVIP daerah. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini ditargetkan selesai pada tanggal 28 Januari 2021," terang, Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Kehutanan Bakal Evaluasi Total Prosedur Keamanan Pendakian
- Komnas HAM Kecam Tindakan Pembubaran Retret Siswa Kristiani di Sukabumi
- Mendagri Kaji Putusan MK Soal Jeda Pemilu dan Pilkada
- KPK Periksa Eks Direktur PT Inai Kiara Indonesia Sebagai Saksi Kasus Suap Proyek Pengerukan Pelabuhan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Putusan MK Soal Pemisahan Waktu Pemilu dan Pilkada, Mendagri Bakal Ajak Rapat Sejumlah Kementerian
- Sidang Tuntutan untuk Hasto Kristiyanto Dijadwalkan Kamis 3 Juli 2025
Advertisement
Advertisement