Advertisement
Kemenhub: Kapasitas Jalan Terbatas, Kereta Api Jawabannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi harus mampu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi dan mempermudah akses ke kawasan wisata.
Hal itu disampaikannya mengingat nawacita Presiden Joko Widodo yang sangat fokus dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, salah satunya di sektor transportasi.
Advertisement
“Saat ini kapasitas layanan jalan semakin terbatas, namun keterbatasan ini dapat dijawab oleh moda transportasi kereta api,” tutur Menhub, dalam siaran pers yang dikutip, Jumat (22/1/2021).
Untuk itu, Budi mengatakan Kemenhub terus mengembangkan perkeretaapian di seluruh Indonesia, antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Express Jakarta – Semarang – Surabaya, KA Makassar – Parepare, dan Pengembangan angkutan massal di Medan.
Kemudian ada KA Regional Kalimantan dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara, Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar, serta pengadaan sarana KA dan pemeliharaan prasarana.
Dia menambahkan kerjasama antar penyedia jasa dalam menyuguhkan layanan terbaik dengan harga yang kompetitif menjadi faktor kunci. Pemerintah akan menyiapkan ekosistem yang kondusif bagi para inovator termasuk insentif dan dukungan yang memadai untuk mempercepat inovasi dalam bidang transportasi umumnya, khususnya perkeretaapian.
Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Makjen Sinaga mengatakan untuk dapat mengembangkan perkeretaapian nasional dibutuhkan beberapa strategi dan kebijakan pembangunan.
Strategi yang dimaksud adalah mengembangkan jaringan pelayanan, meningkatkan keamanan dan keselamatan, alih teknologi dan pengembangan industri, pengembangan SDM perkeretaapian, pengembangan kelembagaan, serta investasi dan pendanaan.
Saat ini, kata dia, perkembangan perkeretaapian di dunia sangat pesat sehingga berpengaruh terhadap perkembangan teknologi perkeretaapian di Indonesia. Sinaga menyebut banyaknya transfer teknologi perkeretaapian dari luar negeri untuk perkeretaapian Indonesia harus diimbangi dengan transfer ilmu pengetahuan ke sumber daya manusia yang ada.
“Perkembangan tersebut tentunya harus didukung oleh SDM yang handal dan memiliki kompetensi nasional dan internasional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement