Advertisement

Seusai Divaksin, Perawat UGD Terinfeksi Covid-19

Novita Sari Simamora
Selasa, 19 Januari 2021 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Seusai Divaksin, Perawat UGD Terinfeksi Covid-19 Perawat yang mendapatkan suntikan vaksin virus corona terinfeksi Covid-19 sepekan kemudian./vaksin Pfizer. - Antara/Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Para ahli menyarankan agar masyarakat bisa memenuhi syarat vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua agar tidak terinfeksi Covid-19.

Melansir Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com yang dikutip dari Sheknows, Senin (18/1/2021), mengungkapkan bahwa vaksin virus corona tidak akan langsung menjadi ‘peluru perak’ untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Usai mendapatkan vaksin, maka setiap orang tidak boleh lalai untuk menerapkan 3M.

Advertisement

Adapun afiliasi ABC di San Diego melaporkan bahwa perawat di ruang unit gawat darurat (UGD) dinyatakan positif virus corona setelah 6 hari menerima vaksin Pfizer. Berdasarkan dokumen Food and Drug Administration (FDA), vaksin Covid-19 Pfizer membutuhkan waktu sekitar 10 dan 14 hari untuk memberikan perlindungan usai mendapatkan dosis kedua.

Vaksin virus corona bisa mengurangi risiko sakit parah akibat Covid-19 dan mencapai tingkat kemanjuran 95 persen setelah dosis kedua. Jadi pada rentang waktu antara dosis pertama dan kedua, maka setiap orang harus berhati-hati.

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa, meskipun berbagai vaksin sedang dikembangkan, tujuannya masing-masing adalah untuk menambah sistem kekebalan dalam mengenali dan melawan virus yang menyebabkan Covid-19. Terkadang proses ini bisa menimbulkan gejala, seperti demam.

Gejala ini normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun kekebalan. Biasanya dibutuhkan beberapa minggu bagi tubuh untuk membangun kekebalan setelah vaksinasi.

Menurut FDA, ada kemungkinan seseorang terinfeksi virus corona yang menyebabkan sebelum atau setelah vaksinasi dan jatuh sakit. Ini karena vaksin tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

Jika tubuh Anda mengembangkan respons imun, yang merupakan tujuan vaksinasi, ada kemungkinan Anda dapat dites positif pada beberapa tes antibodi. Tes antibodi menunjukkan Anda pernah mengalami infeksi sebelumnya dan bahwa Anda mungkin memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap virus. Para ahli saat ini sedang melihat bagaimana vaksinasi Covid-19 dapat memengaruhi hasil pengujian antibodi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU

Kulonprogo
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement