Advertisement
Panglima TNI Perintahkan Bersihkan Puing Bangunan Ambruk Akibat Gempa di Sulbar
Warga melintas di dekat anjungan tunai mandiri yang rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat per Sabtu 16 Januari sore sebanyak 46 orang. - ANTARA
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan Pangdam XIV/Hasanuddin dan Danrem 142/Tatag segera membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
"Saya minta Pangdam dan Danrem agar segera membersihkan puing-puing gedung yang ambruk. Saya lihat tadi, masih ada puing-puing yang sampai ke jalan. Mohon Pangdam dan Danrem segera bantu untuk dibersihkan," kata Jenderal Hadi Tjahjanto di Mamuju, Sabtu (16/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Gempa Sulbar, 42 Orang Meninggal Dunia
Ia mengatakan puing-puing bangunan yang ambruk tersebut dapat menggangu psikologi masyarakat yang menjadi korban.
"Pembersihan puing-puing ini untuk membantu masyarakat agar tidak menggangu psikologi mereka. Jadi, begitu melihat puing-puing bangunan yang belum dibersihkan mereka akan takut. Jadi saya minta agar segera dibersihkan," tutur Hadi.
Ia meminta Pandam dan Danrem segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemilik alat berat dan masyarakat untuk membantu proses pembersihan reruntuhan gedung.
"Saya juga lihat tadi ada bangunan minimarket yang roboh. Segera koordinasikan dengan pihak owner dan jika asuransinya sudah selasai maka segela lakukan pembersihan reruntuhan," tegasnya.
BACA JUGA : Gempa Sulbar, 42 Orang Meninggal Dunia
Panglima TNI berharap kondisi Mamuju segera pulih dan perekonomian masyarakat dapat berjalan kembali dengan normal. "Kita berharap, Kota Mamuju segera bersih, dari akibat bencana dan masyarakat bisa beraktivitas kembali, pelayanan kesehatan juga terus ditingkatkan."
Dari pantauan hingga Sabtu sore, sejumlah bangunan yang ambruk masih belum dibersihkan. Sebuah tempat penjualan telepon genggam dan rumah warga yang ambruk di kawasan Jalan KS Tubun juga belum dibersihkan.
Begitu pun dengan bangunan sarang walet di kawasan Simboro yang ambruk pada Jumat (15/1/2021) sore, reruntuhan bangunan terlihat menutupi sebagian badan jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Jelang Libur Natal-Tahun Baru, Reservasi Hotel di DIY Mulai Meningkat
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Soal Penyebab Kecelakaan Kereta di Prambanan, Begini Kata Kapolsek
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Hore, Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Dilakukan Akhir Tahun Ini
- Eko Suwanto Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY
- Forum Publik Sleman Soroti Kendala Izin PBG dan KKPR di OSS
- Ini 5 Gejala Flu Anak yang Butuh Penanganan Dokter
- Prosesi Pemakaman PB XIII di Imogiri, Begini Persiapan Polda DIY
Advertisement
Advertisement



