Advertisement
Basarnas Sebut CVR Sriwijaya Air SJ-182 Belum Ditemukan, yang Beredar Baru Casing
Sebuah sea rider dari Basarnas bersiap melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). - ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hari kedelapan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dilanjutkan, Sabtu (16/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan rekaman suara pilot di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) sebagai bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 belum ditemukan dan menjadi fokus pencari pada hari kedelapan atau setelah perpanjangan operasi SAR.
"CVR belum kita temukan yang beredar baru 'casing', bungkusnya," kata Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman di Dermaga 2 JICT Tanjung Priok Jakarta, Sabtu.
Advertisement
Kotak hitam sendiri terdiri dari dua bagian yakni CVR dan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam aktivitas penerbangan.
Baca juga: Lima Jenazah Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi
Sebelumnya, Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan bagian dari CVR yakni baterai dan "casing" ditemukan oleh tim penyelam pada Jumat (15/1).
Namun, bagian terpenting dari CVR yakni memori masih belum ditemukan.
Sedangkan, FDR sudah ditemukan Tim SAR Gabungan pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian CVR, korban dan serpihan SJ-182 pada hari pertama perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari atau hingga Senin (18/1).
Baca juga: Sampel DNA untuk 62 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dinyatakan Terkumpul Lengkap
Tim SAR Gabungan juga mengerahkan 360 orang penyelam untuk mencari tiga obyek tersebut.
Untuk pencarian bawah air, Tim SAR Gabungan akan memprioritaskan pencarian di empat sektor dengan masing-masing luas area mencapai 4 mil laut (NM2) atau total 16 mil laut di Perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR mengerahkan KR Baruna Jaya, KRI Rigel, Tim MGS dan KS Ara Kemekomarves untuk pencarian bawah air.
Pencarian di bawah permukaan air menggunakan Metal Detector Underwater dan Remote Operated Underwater Vehicle (ROV).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Buruh Sleman Nilai UMK 2026 Tak Layak, Tuntut KHL Rp4,6 Juta
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Chelsea Tumbang di Kandang, Aston Villa Menang 2-1
- Daftar Pilihan Acara Perayaan Tahun Baru 2026 di Jogja
- Cara Mudah ke Pantai Parangtritis dan Baron dengan Bus Sinar Jaya
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 28 Desember 2025
- Lewati Malioboro hingga Borobudur, Berikut Jadwal DAMRI Jogja-Semarang
- Juventus Menang 2-0 atas Pisa, Naik ke Tiga Besar Serie A
- Xiaomi 17 Ultra Leica Ludes, Harga Melonjak di Pasar Bekas
Advertisement
Advertisement



