Advertisement
Area Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air Dipersempit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mempersempit lokasi pencarian kotak hitam Sriwijaya Air (SJ-182).
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono menerangkan saat ini sinyal lokasi kedua kotak hitam atau black box sudah ditemukan dan telah membuat batas triangle untuk mempersempit area pencarian. Hal ini dilakukan supaya tim akan fokus terhadap pencarian black box sebagai alat vital dalam melakukan investigasi lebih lanjut.
Advertisement
BACA JUGA : Kisah Suami Istri Selamat setelah Gagal Naik Sriwijaya Air SJ
“Kemarin sore karena hujan deras memberhentikan pencarian. Tapi tadi malam sekitar jam 8 turun perahu karet untuk membuat batas segitiga untuk mempersempit keberadaan BB [black box],” ujarnya, Senin (11/1/2021).
Dia menambahkan pada esok hari juga akan memberangkatkan Baruna Jaya 4 dengan peralatan tambahan untuk menemukan kotak hitam.
Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyampaikan hasil dari pencarian hingga hari ini yaitu telah menemukan 10 kantong jenazah yang berisi potongan badan manusia, kemudian 10 kantong berisi potongan atau bagian kecil dari partikel pesawat, dan 16 potongan yang cukup besar dari bagian pesawat, serta 6 potong pakaian.
BACA JUGA : Korban Pertama Sriwijaya Air yang Terindentifikasi Adalah
Untuk 18 kantong jenazah dan 6 potong pakaian sudah diserahkan kepada DVI Polri dan sedang diproses untuk identifikasi.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja Budi Raharjo menyampaikan pihaknya telah menghubungi dan mendatangi 62 keluarga korban penumpang SJ 182.
Ia mengatakan, apabila persyaratan administrasi sudah dipenuhi dan telah keluar hasil resmi dari RS Polri terkait identitas korban, maka santunan akan segera diproses dan diberikan kepada ahli waris korban.
Secara teknis kronologis jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 dimulai dari take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
BACA JUGA : Polisi Selidiki 2 Pengguna Identitas Palsu di Sriwijaya Air SJ
Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Alhasil manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.
SJ-182 membawa total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean Bertambah Dua Orang, Total Jadi 4 Orang
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
Advertisement
Advertisement