Advertisement

Polisi Selidiki 2 Pengguna Identitas Palsu di Sriwijaya Air SJ-182

Sholahuddin Al Ayyubi
Senin, 11 Januari 2021 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Polisi Selidiki 2 Pengguna Identitas Palsu di Sriwijaya Air SJ-182 Petugas Basarnas pada Minggu (10/1/2021) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan sejumlah serpihan dari pesawat dan pakaian yang diduga milik penumpang di lokasi jatuhnya pesawat tersebut./Antara - Dhemas Reviyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Polri telah memerintahkan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyelidiki dua penumpang Sriwijaya Air yang diduga menggunakan identitas palsu. 

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan informasi mengenai adanya dua penumpang menggunakan identitas palsu tersebut diketahui setelah tim DVI Polri melakukan identifikasi jenazah kecelakaan Sriwijaya Air. 

Advertisement

"Jadi tim DVI masih bekerja untuk mengumpulkan data antemortem terkait identitas palsu tersebut untuk diketahui kecocokannya," tuturnya, Senin (11/1/2021). 

Selain sudah memerintahkan Polda NTT untuk menyelidiki hal tersebut, Polri juga menggandeng Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk menyelidiki informasi tentang dua penumpang itu. 

"Kami akan bekerja sama dengan Polda NTT dan Dukcapil untuk menyelidiki informasi tentang penumpang yang menggunakan KTP tapi bukan miliknya," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

 Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari rencana penerbangan sebelumnya pukul 13.35 WIB karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah 50 penumpang tersebut, terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement