Polisi Selidiki 2 Pengguna Identitas Palsu di Sriwijaya Air SJ-182
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Polri telah memerintahkan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyelidiki dua penumpang Sriwijaya Air yang diduga menggunakan identitas palsu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan informasi mengenai adanya dua penumpang menggunakan identitas palsu tersebut diketahui setelah tim DVI Polri melakukan identifikasi jenazah kecelakaan Sriwijaya Air.
Advertisement
"Jadi tim DVI masih bekerja untuk mengumpulkan data antemortem terkait identitas palsu tersebut untuk diketahui kecocokannya," tuturnya, Senin (11/1/2021).
Selain sudah memerintahkan Polda NTT untuk menyelidiki hal tersebut, Polri juga menggandeng Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk menyelidiki informasi tentang dua penumpang itu.
"Kami akan bekerja sama dengan Polda NTT dan Dukcapil untuk menyelidiki informasi tentang penumpang yang menggunakan KTP tapi bukan miliknya," katanya.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari rencana penerbangan sebelumnya pukul 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah 50 penumpang tersebut, terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hizbullah dan Israel Sepakati Gencatan Senjata, Dimulai per Hari Ini
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Nyoblos di Pilkada Bantul, Haedar: Hal yang Mengganjal di Pemilu Harus Berakhir di Pilkada
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Barang Gratifikasi ke KPK
- Inaplas Sebut Ekonomi Sirkular Bisa Jadi Solusi Sampah Plastik
- Kasus Korupsi KTP Elektronik, KPK Panggil Mantan Anggota DPR Teguh Juwarno
- Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Tom Lembong, Begini Penjelasannya
- Buron Judol Handoyo Salman Ternyata Ditukar dengan Buron Filipina Hector Aldwin Pantollana
- Dorong Inovasi Bisnis Perumahan, BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur di UGM
Advertisement
Advertisement