Advertisement
Pengamat: Sistem Kuliah Tatap Muka Tetap Dibutuhkan di Tengah Daring

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor Moermahadi Soerja Djanegara menyampaikan bahwa sistem perkuliahan tatap muka dinilai harus tetap dilakukan sewaktu-waktu untuk mendukung sistem pembelajaran secara daring yang saat ini dilakukan oleh perguruan tinggi.
Menurutnya sistem perkuliahan secara tatap muka diperlukan agar pihak kampus dapat mengetahui sejauh mana mahasiswa mampu menangkap materi perkuliahan selama kuliah secara daring.
Advertisement
Menurutnya, dengan adanya pandemi saat ini, sistem perkuliahan dan pengajaran harus ada yang akan diubah. Sebab, banyak dijumpai mahasiswa dan dosen yang masih belum siap sehingga ke depan perlu dicari sistem perkuliahan yang efektif.
Baca juga: Pemerintah Jamin Pengobatan Gratis Jika Terjadi KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19
“Tatap muka itu harus ada, karena kita ngga tau apakah sebenarnya mahasiswa mengerti atau tidak. Banyak juga jurusan-jurusan dan program studi yang harus ketemu tatap muka, dan harus masuk lab. Di sini kita harus bisa menyesuaikan pembelajaran dengan sistem daring itu,” ujar Moermahadi, dalam keterangan yang diterima Bisnis, Sabtu (9/1/2021).
Sebagai rektor baru IBIK, Moermahadi yang juga Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini akan mendorong para dosen untuk tetap kreatif dan terus melakukan penelitian sebagai syarat meraih gelar guru besar dan lainya.
“Kita mendorong dosen-dosen untuk melakukan penelitian. Itu juga harus kita segerakan karena itu persyaratan untuk mereka menjadi guru besar, atau lab kepala, maka penelitian-penelitian harus dilakukan,” tuturnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di DIY Bertambah 301, Bantul Terbanyak
Di samping itu, Moermahadi juga menilai bahwa sistem perkuliahan secara daring dan pembatasan aktivitas secara online, akan memberi kemudahan bagi setiap kampus dalam melakukan kerjasama, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Dengan adanya pandemi ini dan sistem online ini akan membuat kerjasama dengan kampus luar menjadi lebih mudah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement