Advertisement
Sleman Matangkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman masih menyiapkan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pasalnya ada perubahan jadwal pemberian vaksinasi dari rencana awal.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan Dinkes masih terus mematangkan rencana pelaksanaan pemberian vaksinasi Covid-19. "Kami masih mematangkan pelaksanaannya. Rencana semula akan dilaksanakan tgl 20 Januari, ini infonya akan dimulai pada 14 Januari. Tapi masih koordinasikan dengan Provinsi," kata Joko kepada Harian Jogja, Selasa (5/1/2020).
Advertisement
Untuk tahap awal, katanya, sasaran pemberian vaksinasi adalah para tenaga kesehatan (nakes). Rencananya, pemberian vaksinasi bagi nakes akan dilakukan di lokasi fasilitas kesehatan (faskes) masing-masing nakes. "Tapi nanti juga diatur lebih lanjut, karena pelaksanaan vaksinasi hanya hari Senin - Kamis, sehari ada tiga sesi, per sesi hanya 20 sasaran," jelasnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sleman Atikah Nurhesti menambahkan Dinkes telah melakukan pendataan para Nakes. Pendataan dilakukan menyasar seluruh Nakes dengan melibatkan unsur Puskesmas, rumah sakit, klinik, laboratorium serta organisasi profesi kesehatan. Berdasarkan system informasi yang telah terisi, katanya, di Sleman baru 13.632 tenaga (94,12%) dari 14.484 tenaga dan data kontak yang telah terisi 13.588 orang (93,81%), data kesehatan belum terisi sebanyak 852 orang.
Mengacu pada Surat Sekjen Kemenkes No. IR.03.01/4/4763/2020 tentang Verifikasi dan Pengkinian Data SDM Kesehatan, katanya, SDM Kesehatan yang dimaksud sebagai sasaran mencakup semua nakes dan non-nakes (penunjang administrasi, sopir, pengelola jenazah). Baik di Faskes swasta, pemerintah, praktek mandiri dan tempat karantina.
"Termasuk honorer, relawan, residen, internsip, koas, mahasiswa [semester akhir] kesehatan yang praktek di Faskes," paparnya.
Dia berharap, selama proses vaksinasi berlangsung, masyarakat maupun seluruh SDM Kesehatan diminta tetap disiplin menerapkan protocol kesehatan dengan CITA MAS JAJAR (Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, Memakai Masker, dan Menjaga jarak). "Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun
juga melindungi keluarga dan masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement