Advertisement
Cek Bansos Tunai Rp300.000, Segera Login Situs dtks.kemensos.go.id
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan akan memperpanjang program Bantuan Sosial Tunai (BST) atau bansos tunai Rp300.000 pada 2021. Para penerima bansos tunai Rp300.000 terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini diberikan sebagai insentif atas dampak dari pandemi Covid-19. Untuk mengetahui status penerima, Anda bisa login ke situs dtks.kemensos.go.id.
Selain diberikan untuk mengatasi dampak pandemi, bansos Rp300.000 juga merupakan program reguler Kementerian Sosial (Kemensos) yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum menerima bansos.
Advertisement
BACA JUGA : BST APBD Kota Jogja Rp300.000 per KK Diharapkan Cair
Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Asep Sasa Purnama mengatakan dengan hadirnya Menteri Sosial baru Tri Rismaharini, membuatnya menerapkan adaptasi terutama dalam membenahi permasalahan.
"Koordinasi dengan kepala daerah serta pendamping terlihat sudah cukup bagus, sehingga permasalahan sudah bisa diselesaikan satu persatu," kata Dirjen PFM Asep Sasa seperti dikutip dari situs Kemensos, Senin (28/12/2020).
Kedepannya, dia mengatakan Kemensos bakal menjalin konsolidasi dengan PT. Pos Indonesia serta disinergikan dengan Aplikasi Omspan.
Selain dengan prinsip terarah, terpadu, dan berkelanjutan, program juga dijalankan secara transparan, salah satunya dengan dashboard.
"Kita tidak boleh puas dan harus memaksimalkan layanan kita, kedepannya dashboard harus bisa diakses melalui handphone," ujarnya.
BACA JUGA : KK Penerima Bansos Uang Tunai Rp300.000
Untuk mengecek status penerima bansos tunai Rp300.000 dari pemerintah atau tidak, Anda bisa cukup login ke situs resmi dtks.kemensos.go.id.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Masuk ke situs dtks.kemensos.go.id.
2. Pilih identitas diri untuk verifikasi. Anda bisa memilih satu dari tiga identitas diri. Identitas diri tersebut meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), ID DTKS/BDT, dan Nomor PBI JK/KIS.
3. Lalu klik 'Cari'. Jika data tersebut terdapat dalam database, maka akan ada keterangan Anda sebagai penerima.
Apabila nama Anda tidak ada dalam database, maka situs DTKS akan memberi keterangan: "Data tidak ditemukan, periksa kembali ID dan Nama!".
Lalu, bagaimana caranya agar Anda terdaftar dalam dtks.kemensos.go.id?
Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini:
1. Lapor pada aparat desa atau kelurahan dengan membawa KTP/KK.
2. Dinas sosial selanjutnya melakukan verifikasi dan validasi data.
3. Pada proses ini tidak semua usulan akan disetujui.
4. Usulan yang disetujui akan dilaporkan pada Kemensos melalui gubernur.
5. Setelah menyelesaikan proses verifikasi dan validasi, calon penerima akan terdaftar dalam dtks.kemensos.go.id dan mendapatkan bansos Rp300.000.
BACA JUGA : Akan Cair Dalam Waktu Dekat, Bansos untuk Warga Jogja
Namun, jika Anda merupakan penerima bansos tersebut, Anda sudah bisa segera mencairkannya. Proses transfer dana bansos tunai Rp300.000 juga tidak dikenakan biaya.
Dikutip dari situs Kemensos, berikut empat cara penyaluran dan pencairan bansos Rp300.000:
1. Bansos tunai Rp300 ribu disalurkan lewat PT Pos Indonesia atau transfer rekening.
2. Transfer rekening berlaku bagi penerima bansos Rp300.000 yang mempunyai rekening di BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
3. Penyaluran lewat PT Pos Indonesia dilakukan jika penerima tidak mempunyai rekening di bank anggota Himbara.
4. Membawa KTP/KK saat ingin mencairkan BST, yang ditambah buku rekening bagi yang menggunakan transfer rekening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement