Advertisement
Dilantik Jadi Menteri Sosial, Risma Siap Bekerja Keras
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. - Suara.com/Arry
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Tri Rismaharini dilantik menjadi Menteri Sosial Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/12/2020). Risma tidak bisa berleha-leha pasca dilantik. Ia langsung menerima sejumlah tugas dari Jokowi untuk membereskan sejumlah hal.
Risma mengatakan salah satu perintah Jokowi yang paling prioritas mesti dikerjakan adalah terkait bantuan pandemi Covid-19 untuk masyarakat. Ia harus mengerjakan terkait realisasi bantuan yang harus ke luar pada minggu awal Januari 2021.
Advertisement
"Karena ini juga berkaitan dengan pergerakan ekonomi nasional, karena itu kami harus bekerja keras. Sehingga minggu pertama bulan Januari yang untuk 2021 bisa segera tersampaikan kepada penerima bantuan," kata Risma dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Ini Daftar Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir
Kemudian untuk tugas kedua adalah soal pemberdayaan. Di mana pihaknya juga harus memperhatikan implikasi dari masyarakat yang menerima bantuan.
Karena tidak bisa bekerja sendirian, nantinya Risma bakal menggandeng pimpinan daerah hingga perguruan tinggi untuk mengetahui persis kendala yang dialami masyarakat selama masih terdampak pandemi Covid-19.
Selain itu, Risma juga ditugaskan untuk mengantisipasi dampak cuaca terhadap hasil produk pertanian.
Ia harus memastikan betul adanya keseimbangan ketersediaan pangan di segala macam cuaca.
Lanjut, Risma juga diberikan perintah untuk mengurusi perbaikan data penerima bantuan. Pihaknya akan bekerjasama dengan Kemendagri untuk terus memperbarui datanya.
Baca juga: Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno: Tugas yang Teramat Sangat Berat
"Karena memang ya pasti akan ada selisih, karena hari ini diupadate maka hari ini pula ada yang meninggal dan pindah dan sebagainya. Nah itu yang harus kita terus tangani day to day," ujarnya.
Risma menuturkan bahwa nantinya penyaluran bantuan tidak lagi dalam bentuk tunai fisik melainkan menggunakan sistem elektronik.
"Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapaun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik," tuturnya.
"Dan juga masukan-masukan dari daerah kami akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segara kami lakukan. Dengan demikian efektifitas akan tercapai."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
Advertisement
AFJ Desak Regulasi Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kata Thom Haye Usai Persib Kalah 0-2 dari Malut United
- Fans Mengamuk, Acara Peresmian Patung Messi di India Berujung Chaos
- Film Penerbangan Terakhir, Ungkap Skandal di Dunia Penerbangan
- Apple Rilis macOS Tahoe 26.2, Hadirkan Ring Light Virtual dan Koneksi
- Beregu Putra Raih Emas Pertama untuk Pencak Silat
- Google Integrasikan AI Gemini ke Translate, Terjemahan Lebih Natural
- Simulasi Embarkasi Haji Kulonprogo Ungkap Kendala Parkir dan X-Ray
Advertisement
Advertisement




